Berdasarkan data dari hasil pemantauan pada 28 November 2022, diketahui bahwa masih terdapat 81.032 pengungsi yang tersebar di 356 lokasi titik pengungsian yang berbeda. Sedangkan untuk jumlah korban akibat gempa Kabupaten Cianjur, terus mengalami penambahan dan penurunan hingga mencapai:
-
595 orang mengalami luka berat/rawat inap
-
10.916 orang mengalami luka ringan/rawat jalan
-
323 orang dinyatakan meninggal
Untuk mempermudah dalam melakukan penanganan, Pemerintah juga sudah melakukan klasifikasi jumlah pengungsi berdasarkan kelompok umur dan rentan.
Adapun hasil dari klasifikasi tersebut, diantaranya adalah:
No |
Klasifikasi Pengungsi |
Jumlah |
1. |
Penyandang Disabilitas |
109 |
2. |
Ibu Menyusui |
3426 |
3. |
Ibu Hamil |
1326 |
4. |
Lansia (60 thn keatas) |
4950 |
5. |
Remaja (13-17 thn) |
7513 |
6. |
Anak-anak (6 - 12 thn) |
9511 |
7. |
Balita |
7047 |
8. |
Bayi |
2280 |
9. |
Anak Terpisah dengan Orang Tua |
116 |
10. |
Perempuan Sebagai Kepala Keluarga |
2028 |
Saat ini juga diketahui bahwa terdapat beberapa penyakit yang banyak ditemukan di pos kesehatan, diantaranya adalah sebagai berikut;
-
ISPA = 3.852 Kasus
-
Gastritis = 2.149 Kasus
-
Hipertensi = 1.493 Kasus
-
Diare = 511 Kasus
-
Penyakit Kulit = 156
-
Diabetes Melitus = 97 Kasus
-
Covid-19 = 12
Dengan adanya data perkembangan tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih terinformasi dengan situasi dan kondisi terkini Kabupaten Cianjur dan sekitarnya yang terdampak gempa bumi pada 21 November 2022 yang lalu.
Tetap memperhatikan informasi yang dikeluarkan oleh badan resmi untuk mengetahui perkembangan pasca gempa di Kabupaten Cianjur, untuk menghindari kesalahan informasi.