Pandemi COVID-19 yang sebelumnya melanda dunia kini telah berubah menjadi endemi, tetapi perlu diingat bahwa situasi ini tidak berarti penanggulangan virus harus diabaikan. Surveilans COVID-19 tetap harus dilanjutkan untuk memantau tren epidemiologi, mengambil tindakan pencegahan yang tepat, serta menghindari lonjakan kasus yang tidak diinginkan.
Pentingnya Pemeriksaan Laboratorium
Dalam mengidentifikasi kasus COVID-19, pemeriksaan laboratorium menjadi langkah penting. Pemeriksaan menggunakan swab antigen dan/atau swab PCR dilakukan untuk memastikan diagnosis yang akurat. Aplikasi SATUSEHAT menjadi wadah integrasi informasi yang diperlukan.
Langkah Selanjutnya Jika Hasil Positif
Bagi pasien dengan hasil swab positif COVID-19 dan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid), isolasi mandiri (isoman) di rumah selama 3 hingga 5 hari merupakan langkah yang disarankan. Hal ini membantu mengurangi risiko penyebaran virus kepada orang lain.
Pelacakan dan Pemantauan Kontak Erat
Kasus positif COVID-19 tetap harus diikuti dengan pelacakan kontak erat. Bagi mereka yang memiliki gejala, pemeriksaan swab antigen dan/atau swab PCR menjadi langkah wajib. Sementara itu, kontak erat yang tidak bergejala tetap dipantau mandiri selama 3 hari.
Praktek Protokol Kesehatan yang Tidak Boleh Dilupakan
Meskipun telah memasuki fase endemi, praktik protokol kesehatan tetap harus dijalankan secara ketat. Beberapa praktik yang tetap relevan meliputi:
-
Mencuci Tangan: Rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran virus.
-
Memakai Masker: Menggunakan masker adalah langkah penting terutama jika Anda sakit atau memiliki penyakit penyerta.
-
Etika Batuk: Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan lengan atas atau tisu dapat membantu mencegah penyebaran droplet.
-
Pelaporan Hasil Positif: Jika hasil tes antigen mandiri menunjukkan hasil positif, segera laporkan ke Fasilitas Layanan Kesehatan atau Puskesmas terdekat untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut.
Meskipun situasi telah berubah menjadi endemi, menjaga kewaspadaan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan merupakan tanggung jawab bersama. Dengan terus menjaga kebiasaan baik dan disiplin, kita dapat mengurangi risiko penularan dan menjaga kesehatan diri serta orang lain.