Berdasarkan data dari hasil pemantauan pada 25 November 2022 pukul 19.00 WIB, diketahui bahwa masih terdapat 37.223 pengungsi yang tersebar di 121 lokasi titik pengungsian yang berbeda. Sedangkan untuk jumlah korban akibat gempa Kabupaten Cianjur, terus mengalami penambahan dan penurunan hingga mencapai:
-
595 orang mengalami luka berat/rawat inap
-
7.134 orang mengalami luka ringan/rawat jalan
-
310 orang dinyatakan meninggal
Melihat kondisi tersebut, penambahan relawan kesehatan terus ditambah, hingga saat ini tercatat bahwa terdapat 1.703 personil yang tersebar di 134 titik dalam berbagai bidang seperti Dokter umum, Dokter Spesialis Bedah, Bidan, Analis Kesehatan, tenaga Surveilans dan masih banyak lagi.
Untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akses kesehatan, pemerintah telah melakukan pendataan 11 fasilitas kesehatan tempat pasien dirujuk.
Adapun 12 fasilitas kesehatan tersebut, diantaranya adalah:
No |
Nama Fasilitas Kesehatan |
Jumlah |
1 |
RS. Hasan Sadikin Bandung |
95 |
2 |
RS. R. Syamsudin |
39 |
3 |
RS. Kiwari |
17 |
4 |
RS Al-Ikhsan |
5 |
5 |
RS. Cibabat |
6 |
6 |
RS. Santosa |
1 |
7 |
RS. Cimacan |
270 |
8 |
RS. dr. Hafiz |
45 |
9 |
RS. Bhayangkara |
150 |
10 |
RSUD Cianjur |
67 |
berdasarkan kebutuhannya, saat ini terdapat banyak daerah di lokasi pengungsian yang membutuhkan dukungan sanitasi dan hygiene, seperti Air Bersih, Lampu Listrik, MCK, hingga tenda pengungsian. Untuk itu, pemerintah mengajak masyarkaat untuk bisa saling bekerjasama dan terus mendoakan saudara-saudara kita yang saat ini terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Dengan adanya data perkembangan tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih terinformasi dengan situasi dan kondisi terkini Kabupaten Cianjur dan sekitarnya yang terdampak gempa bumi pada 21 November 2022 yang lalu.
Tetap memperhatikan informasi yang dikeluarkan oleh badan resmi untuk mengetahui perkembangan pasca gempa di Kabupaten Cianjur, untuk menghindari kesalahan informasi.