Gempa di Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022 masih meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Gempa bumi berkekuatan M 5.6 yang berpusat di darat dengan kedalaman 10 KM tersebut, menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan, hingga menimbulkan korban jiwa yang terus bertambah hingga saat ini.
Berdasarkan data dari hasil pemantauan pada 22 November 2022, diketahui bahwa terdapat 58.362 pengungsi yang tersebar di 9 lokasi titik pengungsian yang berbeda. Sedangkan untuk jumlah korban akibat gempa Kabupaten Cianjur, terus mengalami penambahan hingga mencapai:
-
978 orang mengalami luka berat/rawat inap
-
2.635 orang mengalami luka ringan/rawat jalan
-
268 orang dinyatakan meninggal
Tidak sampai disitu, saat ini juga diketahui bahwa 15 fasilitas pelayanan kesehatan terdampak oleh gempa yang terjadi pada 21 November tersebut, dimana data tersebut merupakan kerusakan pada puskesmas yang terbagi menjadi 6 rusak ringan, 5 rusak sedang, dan 4 rusak berat.
Untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akses kesehatan, pemerintah telah melakukan pendataan fasilitas kesehatan yang bisa memberikan pelayanan kesehatan, serta terus melakukan distribusi logistik kesehatan dan menurunkan relawan kesehatan yang saat ini sudah mencapai 299 personil. Pemerintah juga masih berfokus dalam penyelamatan nyawa dengan memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada korban pasca terjadinya gempa tersebut.
Adapun logistik kesehatan yang saat ini dibutuhkan segera adalah sebagai berikut:
-
Hecting Set
-
Benang
-
Cetirizine
-
Ambroxol
-
Obat Herbal (Tolak angin)
-
Kain Kafan
-
Asam Mefenamat
-
Minyak Kayu Putih
-
Minyak Telon
-
Dexamethasone
-
Spalk
-
Arm Sling
-
Abocath
Dengan adanya data perkembangan tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih terinformasi dengan situasi dan kondisi terkini Kabupaten Cianjur dan sekitarnya yang terdampak gempa bumi pada 21 November 2022 yang lalu.
Tetap memperhatikan informasi yang dikeluarkan oleh badan resmi untuk mengetahui perkembangan pasca gempa di kabupaten Cianjur, untuk menghindari kesalahan informasi.