Berdasarkan data dari hasil pemantauan pada 01 Desember 2022 hingga pukul 17.00 WIB, diketahui bahwa masih terdapat 114.683 pengungsi yang tersebar di 494 lokasi titik pengungsian yang berbeda. Sedangkan untuk jumlah korban akibat gempa Kabupaten Cianjur, terus mengalami penambahan dan penurunan hingga mencapai:
-
595 orang mengalami luka berat/rawat inap
-
10.916 orang mengalami luka ringan/rawat jalan
-
329 orang dinyatakan meninggal
Untuk mempermudah dalam melakukan penanganan, Pemerintah juga sudah melakukan klasifikasi jumlah pengungsi berdasarkan kelompok umur dan rentan.
Adapun hasil dari klasifikasi tersebut, diantaranya adalah:
No |
Klasifikasi Pengungsi |
Jumlah |
1. |
Penyandang Disabilitas |
147 |
2. |
Ibu Menyusui |
4.210 |
3. |
Ibu Hamil |
1.640 |
4. |
Lansia (60 thn keatas) |
7.453 |
5. |
Remaja (13-17 thn) |
11.062 |
6. |
Anak-anak (6 - 12 thn) |
14.701 |
7. |
Balita |
9.631 |
8. |
Bayi |
3.027 |
9. |
Anak Terpisah dengan Orang Tua |
143 |
10. |
Perempuan Sebagai Kepala Keluarga |
3.287 |
11. |
Wanita Usia Subur |
23.959 |
Saat ini juga diketahui bahwa terdapat beberapa penyakit yang banyak ditemukan di pos kesehatan, diantaranya adalah sebagai berikut;
-
ISPA = 5.367 Kasus
-
Gastritis = 2.900 Kasus
-
Hipertensi = 2.078 Kasus
-
Diare = 705 Kasus
-
Penyakit Kulit = 652 kasus
-
Diabetes Melitus = 158 Kasus
-
Covid-19 = 12 Kasus
Dengan adanya data perkembangan tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih terinformasi dengan situasi dan kondisi terkini Kabupaten Cianjur dan sekitarnya yang terdampak gempa bumi pada 21 November 2022 yang lalu.
Tetap memperhatikan informasi yang dikeluarkan oleh badan resmi untuk mengetahui perkembangan pasca gempa di Kabupaten Cianjur, untuk menghindari kesalahan informasi.