Pada musim kemarau, berbagai wilayah Indonesia sering terjadi kekurangan air bersih dan kekeringan terutama pada daerah persawahan dan lahan pertanian. Untuk itu pemerintah menghimbau bagi setiap lapisan masyarakat agar tetap waspada terhadap krisis kesehatan dalam menghadapi musim kemarau.
Dampak musim kemarau dapat merugikan masyarakat dari segi perekonomian dan sosial. Dampak-dampak tersebut antara lain, kebakaran, gagal panen, munculnya berbagai penyakit seperti diare dan ISPA, serta kekurangan air bersih.
Dalam mencegah bencana tersebut, berikut adalah langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
1. Menjaga dan Memelihara Sumber Air
Menjaga dan memelihara sumber air yang ada pada lingkungan sekitar sangat penting dalam menghadapi musim kemarau. Hal tersebut bertujuan agar sumber air tidak terkontaminasi limbah atau kotoran dan dapat mengalir dengan lancar.
2. Hemat Air
Penggunaan air di rumah dan lingkungan disarankan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bertujuan agar air tidak dibuang percuma dan tetap tersedia ketika musim kemarau datang.
3. Menjaga Kesehatan
Pada musim kemarau sering bermunculan berbagai jenis penyakit seperti diare dan ISPA akibat debu. Untuk itu menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga dan makan makanan bergizi dapat memperkuat kekebalan tubuh sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
4. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Selain menjaga kesehatan, masyarakat juga diimbau untuk senantiasa menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan sekitar. Hal tersebut dilakukan agar terhindar dari sumber-sumber penyakit.
5. Menjauhkan Barang yang Mudah Terbakar dari Sumber Api
Untuk mengatasi kebakaran pada musim kemarau, jauhkanlah sumber api dari barang-barang yang mudah terbakar serta tidak membakar sesuatu di dekat hutan.
Apabila terjadi bencana segera menghubungi aparat dan instansi terkait untuk segera ditindaklanjuti dan ditangani secara optimal, khususnya terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana.
Sumber: https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/6771/tips-jaga-kesehatan-di-musim-kemarau