Bencana tanah longsor merupakan bencana yang mengancam masyarakat Indonesia. beberapa daerah memiliki tingkat kerentanan bencana longsor cukup tinggi. masyarakat merlu mewaspadai tanah longsor saat musim hujan, sebab curah hujan yang tinggi memiliki potensi terjadi tanah longsor cukup tinggi. pada tanggal 20 September 2016 bencana tanah longsor kembali terjadi di Kab Sumedang. Banyak faktor yang menyebabkan tanah longsor ini terjadi. Salah satu yang menjadi penyebab tanah longsor adalah karena adanya alih fungsi lahan di kecamatan Sumedang Selatan, Kab Sumedang.
Dalam bencana tanah longsor di Sumedang ini cukup mendapatkan perhatian serius sebab korban jiwa yang di timbulkan pun tidak sedikit. Beberapa Instansi terkait saat ini terus melakukan pengembangan terhadap penyebab tanah longsor, sebab ada beberapa alasan mengapa tanah longsor terjadi selain curah hujan yang tinggi. di Sumedang memiliki titik titik daerah yang rentan tanah longsor, saat cuah hujan yang tinggi maka akan memicu terjadinya tanah longsor. Selain itu saat ini pihak BMKG tengah melakukan survei lokasi tanah di titik-titik rawan longsor yang menjadi lokasi pemukiman warga.
Bukan pertama kali ini terjadi tanah longsor di sumedang, sebelumnya tanah Longsor juga sempat terjadi disini. Salah satu penyebab utama terjadinya longsor di wilayah ini karena, masih banyak Drainase yang kurang baik di tambah juga dengan alih fungsi lahan, sehingga hal ini menjadi pemicu terjadinya longsor saat hujan deras terjadi. pada daerah ini gerakan tanah (longsor) dapat terjadi saat curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan tinggi, dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali. Mengatasi kejadian longsor agar tidak terulang, perbaikan drainase, mengembalikan fungsi lahan dan juga merawat lingkungan perlu di tingkatkan kembali.
Sumber : http://esdm.go.id/berita/42-geologi/3072-longsor-di-jatinunggal-sumedang-akibat-drainase-kurang-baik.html
