Rawan Banjir, ITB Buat Pemetaan Banjir Di Bandung Selatan

2,060

Rawan Banjir, ITB Buat Pemetaan Banjir Di Bandung Selatan

Kawasan Bandung Selatan merupakan Daerah yang sudah menjadi langganan banjir. hampir setiap tahunnya di saat musim hujan daerah ini selalu terendam banjir. banjir umumnya akibat luapan sungai Citarum. Banjir Di Bandung selatan seakan akan sudah menjadi fenomena tahunan. Selain itu banjir di bandung selatan juga semakin meluas. hal ini tentu harus segera di atasi agar bisa mengatasi banjir di Bandung selatan yang sudah semakin parah. Banjir di Bandung selatan ini membutuhkan pengkajian dan dilakukan pengumpulan data untuk tanggap darurat banjir tahunan dan mengantisipasi risiko bencana.

Di wilayah Bandung Selatan Sudah ada Pemetaan Banjir, untuk bisa melanjutkan pemetaan yang sudah ada tim dari Kelompok Keahlian Sains Atmosfer Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (KKSA FITB ITB) membuat peta genangan banjir Bandung Selatan. Pemetaan banjir ini bertujuan untuk melakukan evakuasi warga dan juga jalur akses bantuan logistik terhadap warga terdampak banjir. Pemetaan Banjir di Wilayah Bandung selatan memiliki dua jenis, yang pertama adalah dengan mengandalkan laporan dari masyarakat lewat foto dan titik koordinat pelapor. Informasi ini dapat segera dipakai untuk tanggap darurat bencana. pelapor ini merupakan warga yang sudah mengikuti pelatihan tanggap bencana. Cara kedua adalah dengan menurunkan tim untuk suvei di lokasi secara berkala sejak akhir 2014, setelah banjir hari pertama. Setiap tim yang berjumlah minimal dua orang, menyisir lokasi genangan dengan sepeda motor.

Pemetaan ini terus di lakukan secara bertahap hingga saat ini. pemetaan banjir di wilayah Bandung selatan sudah berlangsung sejak tahun 2014. Daerah pemetaan banjir ini terus meluas mengingat banjir juga sudah semakin meluas ke beberapa daerah. Tim ITB melakukan pemetaan menggunakan bantuan alat pendeteksi banjir dan aplikasi Orux Map, selain melakukan pemetaan, Tim IPB juga melakukan pelatihan bagi komunitas korban banjir yang terlibat, sehingga nantinya mereka sudah memiliki ilmu dalam mengatasi banjir. sehingga dengan begini di harapkan bisa meminimalisir resiko bencana banjir untuk mengurangi dampak korban jiwa dalam bencana banjir.