Pada Rabu 1 November 2017 telah terjadi keracunan makanan di Banjar Cangi, Batuan Kaler, Gianyar, Bali. Kejadian tersebut dialami oleh warga setelah menghadiri upacara keagamaan di Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati. Akibat kejadian tersebut ratusan orang harus dilarikan kerumah sakit akibat mengalami keracunan makanan.
Berdasarkan data Pusat Krisis Kesehatan, setidaknya ada 136 orang yang mengalami keracunan. Korban mulai merasakan gejala seperti mual, muntah ,diare dan pusing setelah mengkonsumsi makanan yang disediakan oleh pihak panitia. Hingga 2 November 2017 total korban sebanyak 136 orang. Dari 136 orang tersebut, 118 orang rawat jalan setelah memperoleh pengobatan di di RS Ari Canti Ubud, RSU sanjiwani Gianyar,RS Ganesha,RS Premagana dan 18 orang Rawat Inap (17 orang di RS Ari canti dan1 orang di RSU Snjiwani Gianyar)
untuk penanganan sendiri saat ini pihak Dinkes Provinsi Bali dan Dinkes Kabupaten Gianyar sudah mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan di Labkes dan BPOM Denpasar.
Hasil analisa Keracunan makanan disebabkan oleh enterotoksin dari Enterotoksin Stafilococcus, berdasarkan masa inkubasi dan gejala klinis. Selain itu ada indikasi juga jika makanan yang dikonsumsi sudah basi. Sebab berdasarkan keterangan saksi, makanan di masak sejak pagi hari lalu dibungkus pada jam 12 siang dan dikonsumsi pada jam 8 malam.
