Hujan deras yang melanda wilayah Aceh Utara telah mengakibatkan meluapnya Sungai Kereuto pada 2 Desember 2017. Akibatnya terjadi banjir yang merendam kecamatan Matangkuli dengan total desa mencapai 11 Desa. Selain itu, banjir juga semakin meluas ke kecamatan lainnya seperti Samudera, Simpang Keramat dan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara.
Akibat dari kejadian tersebut ratusan warga harus mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Matangkuli. Warga langsung mengungsi ke Meunasah (mushola) yang ada didesanya masing-masing. Air mulai naik ketika malam hari, karena hujan deras sudah terjadi beberapa hari terakhir dan sebagian rumah sudah terendam.
Berdasarkan laporan Pusat Krisis Kesehatan, terdapat 2 orang meninggal dunia, 21 orang mengalami luka berat/rawat inap, 1782 warga luka ringan/rawat jalan dan total pengungsi mencapai 38110 jiwa. Ketinggian air mencapai 1.5 meter. Saat ini instansi terkait terus fokus untuk mengevakuasi terutama anak-anak dan lansia sebab sudah banyak ribuan rumah yang terendam banjir.
Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan beberapa upaya, diantaranya : Buka pos kes di Lhoksukon, Mengunjungi pos pengungsi bersama IDI dan dandim, Standby Ambulance di posko bersama, Pelayanan kesehatan oleh puskesmas yg msh berfungsi, Mendirikan pos kesehatan baik yg statis maupun yg bergerak, Pendistrubusian obat ke puskesmas, Mengaktifkan PSC di pos pos kesehatan, Mendampingi tenaga relawan yg kunjungan ke lokasi pengungsian dan Penempatan tenaga pengolah data kesehatan pada posko induk di Lhoksukon
