Jakarta, 17 Desember 2021
Jumat 1(17/12), secara resmi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkenalkan jalur kesehatan untuk menentukan arah perjalanan dunia dalam mengakhiri pandemi kepada para Menteri Kesehatan G20 di forum G20.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa sudah hampir dua tahun sistem kesehatan dunia mendapatkan tekanan besar untuk bangkit dan pulih dari pandemi COVID-19. Pandemi tidak hanya berdampak pada sistem kesehatan global akan tetapi juga pada kehidupan masyarakat global.
Banyak pelajaran penting yang didapat dari pandemi COVID-19, salah satunya adalah arsitektur kesehatan global lambat untuk merespon pandemi dan tidak siap untuk mencegah keadaan kedaruratan kesehatan masyarakat di masa depan.
Dalam rangka membangun kembali arsitektur kesehatan global yang lebih kuat dan dapat bertahan menghadapi krisis kesehatan di masa depan serta mempersiapkan generasi mendatang yang lebih baik, maka Tema Presidensi G20 “Recover Together, Recover Stronger” dipilih.
Menkes menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan selaku ketua Health Working Group telah menetapkan tema “Menata Ulang Arsitektur Kesehatan Global” dengan 3 (tiga) isu prioritas bidang kesehatan, yaitu membangun ketahanan sistem kesehatan global, harmonisasi standar protokol kesehatan global serta memperluas manufaktur global dan pusat pengetahuan untuk pencegahan pandemi, kesiapsiagaan, dan respon.
Melalui ketiga fokus tersebut, Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama membangun global yang nyata kolaborasi untuk pemulihan pandemi yang dipercepat dan kuat dengan tetap berpegang pada prinsip solidaritas, akuntabilitas, dan kesetaraan.
Sebab, selain respons yang lambat. Masih banyak faktor lain yang mempengaruhi, yaitu sektor kesehatan belum memiliki mekanisme global yang dapat dengan cepat memobilisasi sumber daya, baik dalam hal pendanaan maupun penanggulangan medis penting lainnya dalam menanggapi krisis kesehatan masyarakat. Selain itu, ada perbedaan mencolok dalam kapasitas berbagai negara dan wilayah untuk mendeteksi dan memantau patogen yang muncul dengan surveilans genomic.
“Respons kolektif negara G20 akan menentukan jalannya pandemi saat ini dan masa depan. Hari ini adalah saat untuk mengubah arsitektur kesehatan global kita,” kata Menkes.
Karenanya, dalam semangat kemitraan, Menkes mengajak para pemimpin G20 untuk terus berkolaborasi dalam membangun mekanisme global dalam pengumpulan sumber daya untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi, peningkatan kemampuan surveilans genomic secara global termasuk pemulihan sistem kesehatan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan komitmen yang diberikan dalam jalur kesehatan Presidensi G20. Belajar dari pandemi, kita harapkan bisa lebih cepat merespon pandemi dan lebih siap untuk mencegah keadaan kedaruratan kesehatan masyarakat di masa depan,” ujarnya.
Sumber : Sehat Negeri Ku