Korban Banjir Bandang Di NAD Dan Sumut Bertambah Menjadi 23 Orang

1,361

Korban Banjir Bandang Di NAD Dan Sumut Bertambah Menjadi 23 Orang

Sampai dengan 20 Oktober 2005 korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Desa Simpang Semadam, Semadam Asal, Lawe Beringin Gayo di Kecamatan Semadam, Kutacane, Aceh Tenggara, Nangroe Aceh Darussalam dan Kab. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara mencapai 23 orang yaitu 18 orang di Prov. NAD dan 5 orang di Prov. Sumut.

Demikian informasi terbaru sampai dengan 20 Oktober 2005 seputar bencana banjir di Sumatera bagian utara sebagaimana disampaikan Kepala Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) dr. Mulya A. Hasjmy, Sp. B. Mkes.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kab. Aceh Tenggara dan RSU H. Sahudin Kutacane sampai dengan tanggal 20 Oktober 2005 pukul 18.00 WIB jumlah korban luka yang masih dirawat tercatat 57 orang di RSU H. Sahudin Kutacane dan 10 orang di Puskesmas Rawatan Lawe Sigala-gala. Sedangkan jumlah mencapai 1.760 orang yang terdiri dari 45 bayi, 286 balita, 14 ibu hamil, 35 ibu menyusui dan 98 usia lanjut. Mereka ditampung di Balai Pertemuan 760 orang dan di Gedung Olah Raga Kutacane 1.000 orang. Selain itu korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan Oktober 2005 masih menyisakan 7 korban luka ringan.

Hingga saat ini proses evakuasi korban masih terus dilakukan di Kutacane maupun di Tapanuli Selatan. Selain evakuasi,pelayanan kesehatan di RS dan Puskesmas dan pembukaan pos kesehatan di titik pengungsian terus dilakukan serta melakukan pemantauan penyakit pasca banjir. Berbeda dengan di Kutacane di Kab. Tapanuli Selatan tidak terjadi pengungsian di lokasi bencana tetapi hanya menumpang di rumah kerabat di desa sekitar. Sementara masyarakat masih menggunakan sumber air minum dan MCK dari aliran sungai.