Pada tanggal 19 Januari 2016 lokasi berkumpulnya pengukut Gafatar dihancurkan dan dibakar massa. Hal ini mengakibatkan 3747 orang terpaksa harus diungsikan karena kehilagan tempat tinggal dan untuk menghindari amuk massa. Denbekang Dam XII TPR.sebanyak 1793 orang dan Yonif 643 Kompi B sebanyak 440 jiwa.
Jajaran kesehatan baik TNI maupun Dinas Kesehatan setempat telah melakukan beberapa upaya kesehatan yaitu melakukan komunikasi dan koordinasi, melakukan pemantuan dan melaporkan perkembangan kejadian, membantu mobilisasi Pos kes bekerja sama dengan TNI, serta mendistribusikan obat dan MP ASI.
Saat ini telah dipulangkan sebanyak 2410 jiwa dan tersisa yang ada 1337 jiwa. Kemudian akan datang sekitar 700 jiwa lagi dari Pulau Maya Kab. Kayong.Utara.yang akan di tampung di Denbekang Dam XII TPR.
Sementara itu di pengungsi eks pengikut Gafatar juga telah sampai di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di Jakarta pengungsi ditampung di fasilitas Panti Penampungan TKI Kemensos di Bambu Apus Jakarta Timur 436 jiwa dan Panti Sosial Bina Insan Bangu Daya 116 jiwa (32 KK). Di Jawa Tengah pengungsi ditapung di Asrama Haji di Solo dan Boyolali sedangkan di Jawa Timur di Gedung Transito Margerejo Surabaya.
Pusat Krisis Kesehatan akan terus memantau perkembangan kejadian ini mengingat jumlah pengungsi yang cukup besar dan potnsi krisis kesehatan yang muncul di penampungan serta belum semua pengungsi dapat kembali ke keluarga masing masing
(Sumber foto: Mohammad - thetanjungpuratimes.com)
