Gunung Slamet merupakan gunung berapi tertinggi di Jawa Tengah atau tertinggi kedua di Pulau Jawa dengan tinggi mencapai 3,432 meter. Gunung ini terletak di barat laut Kota Purbalingga, dengan jarak sekitar 30 km. pada posisi 7°14,30‘ LS dan 109°12,30‘ BT. Keseluruhan kawasan gunung ini masuk ke dalam perbatasan lima kabupaten, yaitu di Utara Kabupaten Pemalang dan Tegal, di Selatan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalinga, dan di Barat Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah dengan Jumlah penduduk terdampak bila kejadian ini terjadi adalah 162.248 jiwa. Gunung Slamet merupakan gunung berapi aktif dan sering mengalami erupsi skala kecil. Aktivitas terakhir terjadi pada bulan Mei 2009 dan sampai Juni 2009 masih mengeluarkan lava pijar.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental serta potensi ancaman bahaya terakhir G. Slamet maka tingkat aktivitas G. Slamet ditingkatkan kembali menjadi Siaga (level III) pada tanggal 12 Agustus 2014 pukul 10:00 WIB.
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan di kelima kabupaten terdampak telah melakukan kesiapsiagaan bidang kesehatan, antara lain mempersiapkan jalur evakuasi, menyiagakan puskesmas dan rumah sakit rujukan, membentuk Tim Reaksi Cepat, menyiapkan obat dan logistik kesehatan sertaberkoordinasi dengan lintas sektor terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan telah berkoordinasi dengan lintas program terkait untuk menyiapkan dukungan berupa penyediaan logistik kesehatan berupa obat, MP ASI dan masker.
