Pada hari Rabu tanggal 19 Agustus 2020 di wilayah Bengkulu dan sekitarnya mengalami gempa “Doublet”, yaitu gempa yang berkekuatan hampir sama dalam waktu dan lokasi yang berdekatan. Gempa pertama terjadi pada pukul 05.23 WIB dengan magnitudo M 6.6 dengan epicenter 4.50 LS – 100.91 BT di laut Barat Daya Bengkulu dengan kedalaman 24 Km.
Sementara, gempa yang kedua terjadi pada pukul 05.29 WIB dengan magnitudo M 6.7 dengan episenter 3.74 LS – 101.56 BT di laut Barat Daya Bengkulu Utara dengan kedalaman 86 Km. Guncangan kuat dilaporkan terjadi di Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Seluma, dan Kepahiang dalam skala intensitas IV MMI, masyarakat sempat berlarian ke luar rumah akibat panik karena guncangan yang kuat terjadi secara tiba-tiba.
Selanjutnya gempa dirasakan juga di Bengkulu Selatan, Kaur, Curup, dan Lebong dalam skala intensitas III MMi, serta Padang, Mentawai, Lubuk Linggau, dan lampung dalam skala Intensitas II-III MMI.
Gempa bumi di wilayah Provinsi Bengkulu kembali terjadi pada tanggal 22 Agustus 2020 pukul 07.39 WIB dengan magnitudo lebih kecil M 5.7 dengan episenter 3.98 LS – 101.04 BT di laut 141 Km Barat Daya Bengkulu dengan kedalaman 21 Km. Gempa dirasakan di Bengkulu, dan Kepahiang dalam intensitas II-III MMI.
Gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo – Australia ke bawah Lempeng Eurasia, dengan dislokasi batuan terjadi pada segmen Megatrust Mentawai – Pagai dengan mekanisme sumber sesar naik.
Sumber : BMKG
