Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Jayapura

1,423

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Jayapura

Curah hujan yang tinggi dan pembalakan liar mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura mengalami banjir bandang dan tanah longsor. Puncaknya pada tanggal 16 Maret 2019 pukul 21.30 WIT terjadi banjir bandang pada Distrik Sentani dan Kaureh. Dampak dari kejadian ini, berbagai ruas jalan termasuk akses jalan ke RSUD Yowari tergenang air cukup tinggi. Data yang diterima hingga tanggal 18 Maret 2019 dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dinas Kabupaten Jayapura, dan BNPB tercatat 72 orang meninggal dunia, 89 orang luka berat/rawat inap, 391 orang luka ringan/rawat jalan, 4.226 orang pengungsi, serta 43 orang masih dalam pencarian.

 

Pada tanggal 17 Maret 2019 pukul 00.15 WIT, tanah longsor terjadi di Kompleks Ampera Dalam, Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Hingga tanggal 18 Maret 2019 tercatat 7 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat/rawat inap, 2 orang luka ringan/rawat jalan, dan 80 orang pengungsi. Data korban bersumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan BPBD Kota Jayapura.

 

Kementerian Kesehatan RI telah mengirimkan tim Rapid Health Assessment (RHA), bantuan 40 kantong jenazah, melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dan melakukan pemantauan terkait perkembangan informasi kejadian tersebut. Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura telah memberikan pelayanan kesehatan di 3 Pos Kesehatan serta melakukan pendataan korban luka. Saat ini, tim RHA yang sudah berada di lokasi berkoordinasi dengan Posko Induk Bantuan Presiden RI di Kampung Harapan Jaya Kabupaten Jayapura dan Dinas kesehatan Provinsi Papua untuk melakukan penilaian cepat terkait data korban, kerusakan fasilitas pelayanan kesehatan dan kebutuhan logistik kesehatan.