Banjir Bandang yang terjadi di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2 Januari 2017 Pukul 17.55 WITA memang menjadi perhatian banyak pihak. Bagaimana tidak, bencana tersebut terjadi cukup besar hingga menimbulkan kerugian dan ribuan masyarakat harus mengungsi. Bencana bandang tersebut terjadi karena intensitas hujan yang tinggi yang terjadi di bulan Januari.
Selain itu, bencana tersebut terjadi akibat adanya penggundulan hutan yang terjadi berkepanjangan. Akibatnya, kejadian tersebut menyebabkan ribuan rumah terendam. Akibat adanya penggundulan hutan membuat sistem drainase tidak bekerja efektif sehingga saat curah hujan tinggi, air sungai meluap dan menimbulkan banjir.
Penggundulan hutan ini bukan tanpa sebab, hutan sudah dialih fungsikan, banyak area hutan yang diubah menjadi kebun jagung. Karena Bima sedang gencar memproduksi jagung sehingga dampak sedimentasi dan erosinya cukup tinggi
Penggundulan itu menyebabkan sistem drainase tidak baik. saat itu curah hujan terjadi cukup tinggi , per harinya sekitar 155 milimeter (mm) normalnya 50 mm. memang banjir terjadi karena faktor alam namun kita tidak bisa menyalahkan alam. Namun kondisi seperti ini yang menyebabkan bencana alam. Karena alam yang rusak menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan, jika tidak dikelola dengan baik.
http://pu.go.id/berita/12097/Penanganan-Pasca-Banjir,-Seluruh-Sungai-di-Bima-Sudah-Bersih-dari-Sampah
