Hujan deras yang terjadi selama beberapa hari terakhir di Wilayah Kalimantan Timur telah mengakibatkan terjadinya banjir di Samarinda. Banjir terjadi pada 5 april 2017 diwilayah kec Samarinda Utara dan kec Samarinda Ulu kota samarinda. Selain itu, banjir yang sudah terjadi beberapa hari tersebut meluas hingga menggenangi sudut-sudut kota, bahkan jalan protokol Gatot Subroto.
Banjir dengan ketinggian 30-170 sentimeter melanda empat kelurahan di Kota Samarinda, yang menyebabkan hampir 1000 rumah terendam. Lokasi banjir di empat kelurahan, yaitu Kelurahan Gunung Lingai, Kelurahan Sempaja Timur, Kelurahan Temindung Permai, dan Kelurahan Lok Bahu.
Berikut dampak dari Banjir tersebut berdasarkan data Pusat Krisis Kesehatan :
- Kel Sempaja Timur (Daerah Bengkuring Perum Puspita) 600 KK/2000 jiwa ;
- Kel Sungai Pinang,
- Kel Sambutan 6 unit rumah dg ketinggian air 40 cm
- Kel Sempaja Selatan dg Ketinggian air 50 cm
- Perum Griya Mukti (G Linggai), 511 KK, ketinggian air 150 cm
- Ds Muang, Lempake 50 KK, ketinggian air 50 cm
- Kel Air Putih , ketinggian 60 cm
Sejumlah masyarakat sudah banyak yang mengungsi ke tempat yang aman karena banjir yang terus meluas. Instansi terkait terus melakukan evakuasi dan menangani sejumlah warga yang terdampak. Banjir terparah berlangsung di kawasan Kecamatan Samarinda Utara, khususnya di sepanjang bantaran Sungai Karang Mumus yang berada di Kelurahan Gunung Lingai.