Berdasarkan pantauan BMKG saat ini fenomena La Nina sedang berkembang di Samudra Pasifik. La Nina adalah meningkatnya curah hujan di wilayah Pasifik Ekuatorial Barat, yang dimana Indonesia termasuk di dalamnya. Fenomena ini membuat cuaca cenderung menjadi hangat dan lebih lembap.
Adapun fenomena ini berdampak anomali cuaca yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti:
-
Banjir
-
Angin Puting Beliung
-
Tanah Longsor
-
Banjir Bandang
-
Gelombang Pasang
Dampak La Nina di Indonesia sendiri adalah pada Oktober-November 2020 diperkirakan terjadi potensi curah hujan tinggi atau meningkat 20-40% di sebagian besar wilayah kecuali Sumatera. Pada Desember 2020-Februari 2021 terjadi potensi curah hujan tinggi di Kalimantan Bagian Timur, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Waspada juga terhadap penyakit yang ditimbulkan karena cuaca buruk seperti:
-
Diare
-
Demam berdarah
-
Leptospirosis
-
ISPA
-
Penyakit Kulit
-
Demam Tifoid/Tipus
-
Penyakit kronis yang semakin memburuk
Untuk itu masyarakat diharapkan dapat melakukan langkah antisipasi terutama karena saat ini juga di tengah masa pandemi Covid-19 dengan cara berikut:
-
Waspada terhadap potensi bencana di sekitar
-
Meniadakan alih fungsi lahan
-
Mencegah klaster Covid-19 di pengungsia
-
Menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak
Sumber: BMKG, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI