Adanya fenomena La nina yang memberikan dampak perubahan iklim secara global, termasuk Indonesia, yang menyebabkan tinggi nya curah hujan di hampir sebagian besar wilayah Indonesia, membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau BPBD yang tersebar di 34 provinsi untuk mengambil langkah kesiapsiagaan menghadapi fenomena La Nina. Hal ini bertujuan untuk mencegah maupun menghindari dampak buruk bahaya hidrometeorologi, seperti banjir dan banjir bandang.
Menghadapi potensi bencana seperti banjir yang diakibatkan oleh La nina, tidak hanya perlu dilakukan oleh pemerintah maupun aparatur di tingkat kecamatan dan desa, namun kesiapsiagaan juga harus disosialisasikan kepada masyarakat agar mampu meminimalisir risiko korban jiwa maupun kerugian secara materil. Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk bersiap menghadapi adanya potensi banjir di Indonesia, diantaranya adalah :
- Menyiapkan Tas Siaga Bencana yang berisi berbagai keperluan saat mengungsi.
- Hindari membangun di tempat rawan banjir kecuali ada upaya penguatan dan peninggian bangunan rumah.
- Perhatikan berbagai instrumen seperti listrik dan gas yang dapat memicu bahaya saat bersentuhan dengan air banjir.
- Melakukan persiapan untuk evakuasi, termasuk memahami rute evakuasi dan daerah yang lebih tinggi.
Dengan mengetahui dan mempersiapkan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi banjir di daerah kita, diharapkan mampu meminimalisir jatuhnya korban saat banjir terjadi. Apabila terdapat anggota keluarga maupun tetangga sekitar yang sakit dan mengalami luka akibat banjir yang melanda, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan yang baik dan tepat.
Sumber :
2. http://bpbd.grobogan.go.id/berita/Mitigasi-Bencana-Banjir
