Persamaan dan Perbedaan Antara COVID-19 dan Influenza

5,658

Persamaan dan Perbedaan Antara COVID-19 dan Influenza

Seiring perkembangan wabah COVID-19 terdapat perbandingan penyakit ini dengan Influenza. Meski keduanya sama-sama menyebabkan penyakit pernapasan, tetapi ada perbedaan penting antara kedua virus tersebut dan bagaimana cara mereka menyebar. Keterkaitan kedua virus ini penting untuk langkah-langkah kesehatan masyarakat yang dapat diterapkan dalam menanggapi virus tersebut.

Apa kesamaan COVID-19 dan Influenza?

Pertama, COVID-19 dan virus influenza memiliki efek sakit yang serupa. Dimana keduanya menyebabkan penyakit pernafasan, yang muncul dalam berbagai macam gejala mulai dari tanpa gejala, gejala ringan hingga parah sampai menyebabkan kematian.

Kedua, virus-virus ini ditularkan melalui kontak, tetesan/droplets dan media penularan. Maka dari itu langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan contohnya seperti menjaga kebersihan tangan dan etika batuk saat akan batuk atau bersin.

Apa perbedaan COVID-19 dan influenza?

Kecepatan dari penularan adalah salah satu poin perbedaan penting antara kedua virus. Influenza memiliki masa inkubasi (waktu mulai infeksi hingga munculnya gejala) yang lebih pendek dan interval serial yang lebih pendek (periode waktu penularan antara kasus yang berurutan) dibandingkan virus COVID-19. Interval serial untuk virus COVID-19 diperkirakan 5-6 hari, sedangkan untuk virus influenza adalah 3 hari. Ini berarti bahwa influenza dapat menyebar lebih cepat daripada COVID-19.

Lebih lanjut lagi, penularan dalam 3-5 hari pertama sakit, atau penularan pra-gejala (penularan virus sebelum munculnya gejala) dapat menjadi pendorong utama penularan influenza. Sebaliknya, seperti yang diketahui terdapat orang yang dapat melepaskan virus COVID-19 24-48 jam sebelum timbulnya gejala, dimana saat ini tampaknya tidak menjadi pendorong utama terjadinya penularan.

Jumlah reproduksi atau jumlah infeksi sekunder yang dihasilkan dari satu orang yang terinfeksi virus COVID-19 adalah antara 2 hingga 2.5 lebih tinggi dibandingkan influenza.

Anak-anak adalah pendorong penting penularan virus influenza di masyarakat. Untuk virus COVID-19, data awal menunjukkan bahwa anak-anak kurang terpengaruh dibandingkan orang dewasa dan diketahui tingkat serangan klinis pada kelompok usia 0-19 menunjukkan tingkat rendah. Data awal lebih lanjut dari studi penularan di rumah tangga di Cina menunjukkan bahwa anak-anak terinfeksi dari orang dewasa, bukan sebaliknya.

Kisaran gejala untuk kedua virus tersebut mirip, namun tingkat keparahan penyakit berbeda. Untuk COVID-19, data yang ada hingga saat ini menunjukkan bahwa 80% menderita infeksi ringan atau tanpa gejala, 15% infeksi parah membutuhkan oksigen dan 5% adalah infeksi kritis membutuhkan ventilator. Ini menunjukkan tingkat keparahan COVID-19 lebih tinggi dibandingkan dengan infeksi Influenza.

Mereka yang paling berisiko terkena influenza parah adalah anak-anak, wanita hamil, orang tua, mereka yang memiliki penyakit kronis dan mereka yang mengalami imunosupresi. Untuk COVID-19, yang diketahui saat ini risiko infeksi parah bisa terjadi pada orang usia lanjut dan sebelumnya telah memiliki penyakit lain.

Tingkat mortalitas untuk COVID-19 tampaknya lebih tinggi dibandingkan influenza, terutama influenza musiman. Data yang dimiliki sejauh ini menunjukkan bahwa angka kematian kasar (angka jumlah kematian yang dilaporkan dibagi dengan kasus yang dilaporkan) adalah antara 3-4%. Untuk influenza musiman, biasanya tingkat kematian jauh di bawah 0,1%. Namun, kematian sebagian besar ditentukan oleh akses dan kualitas pelayanan kesehatan.

Apa intervensi medis yang tersedia untuk virus COVID-19 dan influenza?

Sementara ada sejumlah terapi dalam uji klinis di Cina saat ini dan lebih dari 20 vaksin yang sedang dikembangkan untuk COVID-19, tetapi hingga saat ini belum ada vaksin atau terapi yang sudah berlisensi untuk COVID-19. Sebaliknya, antivirus dan vaksin yang tersedia adalah untuk penyakit Influenza. Walaupun vaksin influenza tidak efektif melawan virus COVID-19, sangat direkomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi setiap tahun untuk mencegah infeksi influenza.

Sumber: Sitrep 46 COVID-19 dari WHO bagian “Q&A: Similarities and differences – COVID-19 and influenza”