Menteri Kesehatan dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta mengukuhkan 8.300 orang Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA) untuk wilayah DKI Jakarta, pada hari Selasa tanggal 4 Agustus 2009.
Menteri Kesehatan dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta mengukuhkan 8.300 orang Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA) untuk wilayah DKI Jakarta, pada hari Selasa tanggal 4 Agustus 2009 bertempat di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. DASIPENA DKI Jakarta merupakan pengukuhan yang ketujuh setelah Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Jawa Barat, serta Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya Dr. dr. Siti Fadillah Supari Sp.JP(K) menyatakan pembentukan DASIPENA di setiap provinsi sudah menjadi kebutuhan yang mendesak. Mengingat Indonesia merupakan kawasan rawan bencana alam dan diharapkan Dasipena menjadi faktor kunci dalam penyelamatan jiwa dan mampu meringankan beban penderitaan para korban bencana. Anggota Dasipena telah mendapatkan pelatihan khusus dari instruktur setempat dalam penanganan korban bencana. Karena itu, Dasipena harus menjadi yang terdepan dalam penyelamatan jiwa.
Setelah Provinsi DKI Jakarta, juga akan menyusul dibentuknya DASIPENA Provinsi Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Nanggroe Aceh Darussalam. Dengan total petugas DASIPENA mencapai 28.300 orang. Menkes juga mengingatkan kepada gubernur, bupati, dan walikota agar senantiasa menyiagakan DASIPENA. Sehingga, saat terjadi kondisi darurat, tim ini langsung bisa bergerak cepat dan tepat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, dalam sambutannya mengatakan, keberadaan DASIPENA sangat dibutuhkan mengingat kondisi DKI Jakarta, baik secara demografis maupun geologis merupakan wilayah rawan bencana. Ia juga berpesan kepada seluruh anggota DASIPENA DKI Jakarta agar senantiasa menjunjungi tinggi nilai kemanusiaan dan selalu bersikap ikhlas dalam membantu korban bencana.
Dalam acara pelantikan tersebut, sejumlah anggota DASIPENA DKI Jakarta unjuk kebolehan dengan memeragakan simulasi pertolongan terhadap korban bencana. DASIPENA Jakarta Selatan unjuk kebolehan membantu para korban akibat ledakan bom, DASIPENA Jakarta Pusat dalam penanganan korban kerusuhan, DASIPENA Jakarta Timur penanganan korban banjir, DASIPENA Jakarta Utara dalam mengantisipasi datangnya musibah banjir rob, serta anggota Dasipena Kepulauan Seribu beraksi dalam penanganan musibah angin puting beliung.
DASIPENA telah dilatih dengan diberikan materi pelatihan sebagai berikut:
1.Dasar-dasar penanggulangan bencana di Indonesia
2.Standar pelayan kesehatan
3. Penilaian awal (intial Assessmen) korban bencana
4. Triase pada korban bencana
5. Langkah-langkah pertolongan pada korban cidera
6. Ekstrikasi, stabilitasi dan transportasi korban
7. BCLS (building learning commitent)