Mitigasi Bencana Pada Musim Pancaroba

3,561

Mitigasi Bencana Pada Musim Pancaroba

Secara Geografis Posisi Indonesia memiliki pengaruh terhadap perubahan angin Asia dan juga angun Australia yang selalu berganti arah dua kali selama satu tahun. Hal tersebut di dorong juga karena wilayah Indonesia berada di Antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Oleh sebab itu di Indonesia hanya terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. peralihan musim hujan ke kemarau dan sebaliknya di kenal dengan musim pancaroba.

Saat memasuki musim pancaroba biasanya akan di ikuti juga oleh Cuaca Ekstrim. Cuaca ekstrem adalah kejadian cuaca yang tidak normal yang dapat menimbulkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta. Pada saat musim pancaroba sering kali Indonesia di landa dengan bencana alam, bencana alam akibat musim pancaroba sangat mengancam keselamatan masyarakat bahkan bisa menimbulkan korban jiwa kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Saat musim pancaroba, cuaca di wilayah Indonesia tidak bisa di Prediksi sehingga berpotensi timbul bencana seperti hujan badai, hujan es, petir, angin kencang, angin puting beliung, banjir dan longsor serta gelombang laut yang tinggi. kejadian ini bisa terjadi di semua wilayah di Indonesia.

Bencana yang paling umum terjadi saat musim pancaroba adalah angin puting beliung. Musim pancaroba biasanya suhu udara berubah menjadi lebih panas dan gerah, disertai datangnya angin kencang, terjadinya awan gelap yang relative singkat serta hujan deras (kadang-kadang ada hujan butiran es). Hal tersebut sangat memberikan potensi besar terjadinya angin puting beliung. Namun Area terjadinya angin puting beliung masih lokal dan terjadi dalam waktu singkat

Tanda Tanda Terjadinya Angin Puting Beliung

  • Sehari sebelumnya udara malam hari terasa panas dan gerah
  • Pada pagi hari langit cerah dan sekitar 10.00 pagi ada pertumbuhan awan gelap yang cepat
  • Terbentuk awan gelap Cumulusnimbus (Cb) yang bentuk awannya seperti bunga kol
  • Angin dingin mulai berhembus dan ranting serta daun pepohonan disekitar mulai bergoyang kencang
  • Angin dingin semakin lama semakin kencang dan terjadilah angin rebut (puting beliung)

 

Mitigasi Bencana Alam Musim Pancaroba

Cuaca ekstream saat musim pancaroba sangat berpotensi terjadi bencana alam angin puting belung. Proses terjadinya angin puting beliung cukup singkat. Oleh sebab itu masyarakat perlu mewaspadai dampak dan resiko dari bencana angin puting beliung sehingga mampu meminimalisir dampak dari angin puting belung. Berikut adalah Mitigasi bencana alam Pancaroba yang di kutip dari BMKG.

Mitigasi Bencana Alam Cuaca Ekstream

Sebelum Kejadian

Saat Kejadian

Sesudah Kejadian

Mengenali apa yang tanda-tanda sebelum kejadian puting beliung; 

Hindari berlindung dibawah pohon yang mudah rapuh/roboh.

Keluarlah dari tempat anda berlindung dengan hati-hati.

sehari sebelumnya udara terasa panas dan gerah, 

Hindari berlindung dibawah/samping papan reklame yang tidak kuat/kokoh.

Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.

awan tiba2 gelap dan angin dingin mulai berhembus kencang, kilat dan petir.

Lindungi badan dan kepala anda dari reruntuhan bangunan 

Telepon atau mintalah pertolongan apabila ada yang terluka parah.

Perhatikan bahwa struktur benda-benda yang mudah tumbang 

dengan bersembunyi di bawah meja dsb (cari tempat yang paling aman).

Periksa lingkungan sekitar anda.

oleh angin puting beliung.

Lari keluar apabila masih bisa dilakukan ketika atap rumah mulai terangkat angin.

Periksa apabila ada bangunan/pohon roboh.

Memangkas ranting dan daun rimbun pohon tinggi yang mudah rapuh.

Jika berada diluar bangunan, berlindung pada tempat yang benar-benar kokoh. 

Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek (konslet) dan segera matikan listrik.

Bangunan dan atap rumah yang tidak permanen 

Bawah jembatan besi/beton, bungker jika ada, dll.

Periksa apbila ada hal-hal yang membahayakan.

supaya lebih diperkuat cengkramannya 

Perhatikan tempat anda berlindung, hindari apabla ada angin ribut akan menuju anda.

Mendengarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrim dari instansi terkait.

(atap asbes, seng, daun, dll)

Mematikan barang elektronik dari aliran listrik (TV, Laptop, HP, dll).

Jangan panik dan berdoalah pada yang diatas

Papan reklame dicek secara permanen kekuatannya 

 

 

apalagi menjelang musim transisi.

 

 

Waspada bagi yang tempat tinggal di lereng tanah mudah longsor.

 

 

Karena tanah ketika musim kemarau yang keras akan kena air hujan

 

 

mengalami proses penggemburan. Seperti batu gamping disiram air. Jadi mudah ambrol.

 

 

Kenali lingkungan tempat anda bekerja/tinggal untuk memudahkan perlindungan yang aman.

 

 

Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran.

 

 

Catat nomer telepon penting yang dapat dihubungi.

 

 

Menyediakan kotak P3K, senter, radio 

 

 

serta makanan suplemen dan air.

 

 

Pemetaan daerah rawan angin puting beliung.

 

 

Adanya aturan tentang pembangunan.

 

 

Latihan simulasi penyelamatan diri.

 

 

Memperkenalkan dan menerapkan asuransi bencana 

 

 

di daerah rawan bencana angin puting beliung.

 

 

Sumber : BMKG

 

 

 

Sumber : http://bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Publikasi/Artikel/MITIGASI_BENCANA_ALAM_MUSIM_PERALIHAN-PANCAROBA.bmkg