Indonesia sebagai sebuah negara, memiliki lokasi yang dilalui oleh tiga lempeng sekaligus yang saling bergerak ke arah yang berbeda. Indo-Australia yang bergerak secara aktif ke arah utara, sedangkan Eurasia dan Pasifik yang bergerak menuju arah barat.
Dengan melihat adanya sebuah pergerakan lempeng ke arah yang berbeda tersebut, menyebabkan Indonesia memiliki potensi gempa bumi yang cukup tinggi. Tak jarang, apabila gempa mencapai kekuatan hingga mencapai lebih dari 6,5 SR dan kedalaman pusat gempa mencapai lebih dari 60 KM, tak jarang akan menyebabkan bencana susulan setelahnya yang dapat disebut dengan tsunami.
Tsunami merupakan sebuah kata yang berasal dari jepang yang berarti tsu = Pelabuhan dan nami = gelombang. Secara keseluruhan, tsunami merupakan sebuah gelombang laut yang ditimbulkan oleh gempa tektonik di bawah laut, adanya sebuah letusan gunung berapi di laut, hingga adanya longsoran di laut.
Meski tsunami di Indonesia merupakan salah satu bencana yang jarang terjadi, namun dengan melihat posisi dan juga kondisi kemaritiman Indonesia, Tsunami masih menjadi sebuah bencana yang terus menghantui, karena bencana tsunami tersebut bisa saja terjadi kapanpun, selama penyebab seperti gempa, letusan gunung serta longsoran yang terjadi didalam laut memiliki kekuatan yang cukup tinggi untuk menggerakan gelombang laut menuju daratan.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan terus waspada dan memperhatikan arahan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ketika adanya gempa bumi yang terjadi di wilayah khususnya daerah pesisir yang memiliki potensi tsunami yang cukup tinggi.
Sumber :
1. https://kkp.go.id/djprl/jaskel/artikel/16417-leaflet-dan-poster-mitigasi-tsunami