Air merupakan unsur penting dalam kehidupan manusian. Air menjadi sumber untuk makhluk hidup. Ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas wajib diperlukan. Air menjadi sumber kehidupan untuk tanaman, perkebunan dan juga sumber kehidupan untuk manusia sehingga sangat penting bagi kita untuk senantiasa memiliki air yang layak.
Namun sayang, sebagian besar wilayah masih ada yang belum bisa memanfaatkan ketersediaan air walaupun Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan dan lautan. Kondisi air yang tercemar membuat masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Masih banyak mayoritas masyarakat Indonesia yang menyalahgunakan perairan dengan mencemarinya.
Ekosistem air bisa dilakukan dengan melakukan rehabilitasi secara alami apabila terjadi pencemaran air. Namun kemampuan rehabilitasi ini ada batasnya. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya untuk mencegah pencemaran air. Cara mengatasi pencemaran air bisa dimulai dari diri sendiri seperti, Tidak membuang sampah ke sungai. Bukan Cuma itu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah pencemaran air.
Mencegah Pencemaran Air Dari Diri Sendiri
- Gunakanlah air secukupnya dengan bijaksana. Kurangi menggunakan air untuk kegiatan yang tidak berguna. Ada baiknya menggunakan air sesuai kebutuhan dan gunakan dengan jumlah yang tepat.
- Kurangi penggunaan deterjen sebisa mungkin. Ada baiknya menggunakan deterjen yang ramah lingkungan agar bisa terurai dengan cepat di alam.
- Sudah saat nya kita untuk mengurangi penggunakan bahan kimia berbahaya yang bisa merusak lingkungan seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air
- Jangan membuang sampah ke sungai, dan Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor
- Jangan memandikan hewan ternak di sungai, sebagian besar masyarakat masih ada yang memandikan hewan ternak di sungai.
- Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
- Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan konservasi air bawah tanah
- Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah B3.