Hal yang perlu diketahui gempa bumi merupakan bencana yang hingga saat ini tidak terprediksi kapan akan datang. Gempa bumi biasanya terjadi oleh beberapa penyebab diantaranya pergesekan antara dua lempeng bumi dan adanya aktivitas gunung api. Maka ada beberapa hal yang tidak dianjurkan bahkan dilarang untuk dilakukan saat terjadi gempa bumi. Berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat terjadi gempa bumi:
- Berlari keluar dengan cepat
Saat berada di dalam rumah atau Gedung, orang akan cenderung berlari secepat mungkin untuk menyelamatkan diri saat merasakan gempa. Anggapannya, gempa akan meruntuhkan bangunan sehingga yang terbaik dilakukan adalah berlari untuk menghindar. Namun, hal ini merupakan anggapan yang tidak benar. Riset banyak membuktikanbahwa korban luka banyak berjatuhan saat orang melarikan diri dari dalam Gedung. Jendela atau Pernik interior pada ruangan dapat jatuh secara tiba tiba akibat guncangan dan orang dapat terkena pecahannya saat berlari. Sebaiknya masyarakat tetap berada di posisi semula, yang berada di dalam ruangan tetap di tempat begitu pula yang berada di luar.
- Keluar kamar
Para ahli menyarankan untuk tetap berada di tempat tidur dan melindungi kepala dengan menggunakan bantal saat terjadi gempa. Orang disarankan untuk ke luar kamar jika Kasur berada di bawah lampu yang cukup besar dan berat. Saat gempa, aksesoris interior seperti ini rawan jatuh dan melukai orang.
- Menggunakan lift
Gedung pada umumnya memiliki fasilitas lift untuk berpindah kelantai lain dengan cepat dibandingkan menggunakan tangga. Namun pada saat gempa, masyarakat tidak disarankan untuk menggunakan lift karena pada saat terjadi gempa telah dianjurkan menggunakan tangga evakuasi yang telah tersedia pada setiap gedung.
- Berteriak meminta pertolongan
Ketika terjebak di dalam suatu ruangan atau gedung, orang kerap secara otomatis berterak meminta pertolongan. Padahal cara seperti ini merupakan hal yang tidak dibenarkan. Berteriak dapat menyebabkan masuknya senyawa ke dalam tubuh lewat debu. Amati benda sekitar dan guenakan yang sekiranya dapat menimbulkan bunyi misalnya pipa yang dipukulkan pada tembok.
- Berdiri di pintu
Berdiri di pintu merupakan hal yang tidak boleh dilakukan pada saat terjadi gempa. Hal ini dikhawatirkan ketika gempa terjadi orang yang berdiri di pintu akan tertimpa runtuhan saat gempa terjadi.
- Berkendara lewat jembatan atau terowongan
Gempa juga dapat terjadi saat berkendara. Jika terjadi gempa, maka disarankan untuk menghindari jalur yang melewati jembatan atau terowongan. Kedua lokasi ini rawan runtuh saat gempa. Solusi lain yang dapat dilakukan diantaranya menghentikan mobil dan tetap berada di dalam mobil. Pastikan tidak parkir mobil di bawah pohon, dibawah jalan laying, tiang listrik atau berada di dekat gedung karena akan dikhawatirkan terkena reruntuhan pada saat gempa terjadi.
- Memanjat furnitur
gempa memungkinkan interior bangunan runtuh sehingga masyarakat perlu berlindung dari reruntuhannya. Jika berada di dekat meja besar atau furnitur lain, maka sebaiknya jangan berada di atasnya. Masyarakat dihimbau untuk melindungi diri dengan berada di bawah meja atau furnitur tersebut agar tidak terluka akibat reruntuhan dari barang-barang lainnya.
Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180806151633-284-319940/7-hal-terlarang-dan-berbahaya-dilakukan-saat-terjadi-gempa