Secara umum diketahui bahwa masyarkat Indonesia masih memiliki pemahaman yang cukup rendah terkait praktik lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat dengan beberpa praktik tebang dan bakar oleh petani maupun perusahaan dalam proses membuka lahan, padahal praktik tersebut tidak diizinkan oleh hukum di indonesia.
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi, memiliki dampak yang sangat luas, sehingga tidak jarang dapat mempengaruhi tidak hanya kesehatan masyarakat yan terdampak, namun juga terhadap kehidupan sosial dan ekonomi.
Dampak Karhutla Terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi
Seperti yang telah disebutkan, bahwa dampak kebakaran hutan dan lahan juga dapat mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar, adapun dampak tersebut diantaranya adalah:
-
Terganggunya aktivitas masyarakat sekitar yang terdampak oleh kebakaran hutan, terutama bagi mereka yang yeng banyak melakukan aktivitas di luar ruangan.
-
Hilangnya sejumlah mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan
-
Penurunan produktivitas akibat terganggunya aktivitas dan hilangnya mata pencaharian.
-
Meningkatnya hama dan membuat sebagian binatang kehilangan habitatnya
-
Menurunnya devisa negara, baik melalui kayu dan produk non kayu hingga sektor pariwisata
-
Terkurasnya anggaran negara untuk melakukan penanganan/menghetikan kebakaran hutan dan utuk merehabilitasi hutan yang terbakar.
Dengan mengetahui luasnya dampak karhutla, terutama pada sektor sosial dan ekonomi masyarakat, diharapkan bisa menjadi acuan kepada seluruh masyarakat untuk mulai bisa peduli dan memperhatikan kondisi hutan disekitarnya.
Bagi masyarakat yang saat ini terdampak kebakaran hutan, diharapkan bisa segera mengungsi dan melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin.
Sumber =