Curah hujan yang tinggi seringkali dijadikan faktor utama terjadinya banjir. Selain itu ada pula faktor lain yang dapat menyebabkan banjir seperti perilaku masyarakat yang tidak mempedulikan kebersihan lingkungan sekitar dan tindakan yang dapat menyebabkan banjir terjadi seperti membuang sampah sembarangan, pendangkalan sungai dan mengecilnya lebar sungai yang menyebabkan sungai tidak dapat menampung luapan air. Jika hal ini terjadi maka banjir tidak dapat dihindari dan berikut adalah dampak buruk yang dapat terjadi:
- Terjangkitnya wabah penyakit. Hal ini terjadi karena adanya kontaminasi dari air kotor yang berkuman.
- Persediaan air yang langka. Hujan deras yang melanda dan mengakibatkan banjir, membuat persediaan air bersih menjadi semakin langka.
- Rusaknya infrastruktur. Banjir yang terjadi dapat menyebabkan banyak kerusakan, tidak hanya pada rumah penduduk namun pada fasilitas umum yang ada di daerah terdampak.
- Kurangnya bahan makanan. Banjir yang terjadi mengakibatkan lahan pertanian mengalami kerusakan dan mengakibatkan kurangnya bahan makanan.
Hal-hal diatas merupakan dampak buruk yang terjadi akibat banjir. Namun masyarakat dapat menghindari dampak diatas dengan melakukan pengurangan risiko bencana. Beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat dalam mengurangi risiko bencana banjir diantaranya membuang sampah pada tempatnya, membuat saluran air, hijaukan lingkungan dengan menanam pohon untuk meningkatkan penyerapan air, pembuatan lubang biopori dan paving stone, membuat bendungan yang berfungsi sebagai penahan air dupaya, membuat sumur serapan, dan ikut serta dalam melestarikan hutan agar tidak terjadi pembalakan liar yang akan berakibat pada hutan tidak dapat membantu penyerapan air dengan baik.