Alam merupakan sumber utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup. Segala kebutuhan dan keperluan hidup makhluk hidup di dunia ini berasal dari alam. Kerusakan alam akan menjadi kerugian yang sangat besar di kemudian hari.
Oleh sebab itu, menjaga alam merupakan hal yang sangat penting agar kehidupan berlangsung tanpa krisis dan berkecukupan.
Kerusakan alam terjadi karena dua faktor, yakni cuaca dan manusia. Faktor cuaca ekstrim dapat mengakibatkan kerusakan alam seperti pohon tumbang, kebakaran hutan, dsb. Namun, pada dasarnya kelalaian manusialah yang menjadi penyebab utama kerusakan alam.
Kerusakan alam oleh manusia didasari karena eksploitasi berlebihan terhadap alam. Kebutuhan manusia dengan memanfaatkan alam sebagai lahan industri seperti menebang pohon secara besar-besaran tanpa diikuti dengan reboisasi mengakibatkan hutan menjadi gundul.
Hutan gundul akan mengakibatkan bencana alam seperti longsor yang dapat merugikan dan merenggut nyawa apabila tidak dicegah sejak dini.
Selain itu, industri pabrik juga dapat menyebabkan pencemaran air. Pencemaran air terjadi akibat limbah dibuang sembarangan ke aliran sungai dan laut sehingga berdampak pada kesehatan biota sungai dan laut.
Pencemaran air juga terjadi karena perilaku manusia dalam membuang sampah sembarangan ke aliran sungai atau selokan yang mengakibatkan terhambatnya aliran sehingga terjadi banjir.
Untuk itu, pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama dalam mencegah kerusakan alam yang dapat merugikan bagi keberlangsungan hidup. Pencegahan dapat dimulai dari hal terkecil sekalipun.
Berikut adalah 5 cara dalam mencegah kerusakan alam.
1. Pemilahan sampah dengan cara memisahkan antara sampah yang dapat didaur ulang dan pupuk dapat mengurangi limbah sampah yang dibuang. Selain itu, buang sampah pada tempatnya agar terhindar dari bencana banjir dan kebersihan lingkungan terjaga.
2. Reboisasi atau penanaman kembali pada hutan atau tanah yang gundul dapat mencegah dari bencana longsor.
3. Tidak membuang limbah ke sungai dan laut. Pabrik harus memaksimalkan pemanfaatan limbah agar tidak terjadi pembuangan secara sembarang dan merusak ekosistem.
4. Membuat perencanaan terasering terhadap tanah yang memiliki kemiringan agar tidak terjadi erosi akibat kurangnya resapan air dan tanah mudah terkikis.
5. Menghargai dan mencintai alam sepenuh hati
Dengan menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian alam secara tidak langsung menjadikan lingkungan kita aman ditinggali dan meminimalisir risiko krisis kesehatan akibat bencana karena lingkungan yang rusak.
Referensi: https://dlh.semarangkota.go.id/mengulas-5-cara-mencegah-kerusakan-alam/