Jakarta, 25 Maret 2021
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kadaluarsa vaksin AstraZeneca itu sampai akhir Mei untuk yang 1,1 juta dosis. Itu sebabnya vaksinasi dengan produk AstraZeneca terkonsentrasi supaya cepat terlaksana.
“Lihat track recordnya, siapa yang paling cepat itu Bali, Jawa Timur, dan juga TNI Polri. Jadi TNI Polri kita kasih itu (vaksin) 200 ribu untuk bisa cepat diselesaikan,” katanya.
Saat ini targetnya diupayakan dalam minggu ini bisa 500 ribu per hari. Jadi 1 juta bisa selesai dengan cepat.
Terkait target-target vaksinasi 1 juta per hari, masih ada kendala dari ketersedian vaksin. Budi menjelaskan, suply vaksin butuh 365 juta suntik untuk 181,5 juta orang kalau dirata-rata penyuntikan satu juta sehari. Namun ada keterbatasan di jumlah vaksinnya, misal, jumlah vaksin di Januari-Februari hanya ada 3 juta dosis, maka vaksin tidak akan dihabiskan dalam 1 hari 1 juta vaksin.
Itu sebabnya, secara perlahan pace (kecepatan) vaksinasi disesuaikan dengan ketersediaan vaksin. Dari bulan Januari sampai maret perlahan dinaikkan target vaksinasi ke 100 ribu per hari agar pas 3 juta dosis selesai dalam 6 minggu. Untuk Maret dan April ada 15 juta per bulan. Jadi kalau dibagi tiga 30 hari 500 ribu per hari
“Barulah di Bulan Mei sampai Juni naik ke 25 juta dosis, sehingga bisa dilakukan penyuntikan sampai 750 ribu per hari. Mulai bulan Juli itu 50 juta, sehingga bisa dilakukan penyuntikan 1,5 juta per hari.” tutur Menkes Budi
Sumber: sehatnegeriku