Jakarta, 30 Desember 2021
Dalam rangka mendukung program transformasi kesehatan sebagai wujud health security dan health resilience Pusat Krisis Kesehatan melakukan pertemuan kembali dengan Disaster Medical Teams (DMTs) pada tanggal 28–30 Desember 2021 untuk memperkuat ketahanan kesehatan serta meningkatkan respon penanganan krisis kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan untuk memberikan arahan dalam pengelolaan krisis kesehatan serta dihadiri oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, WHO, PMI dan Organisasi Profesi/LSM yang berperan dalam penanggulangan krisis kesehatan.
Pada Kegiatan ini membahas masukan dari DMTs dan berbagi pengalaman selama bertugas dalam merespon kejadian krisis kesehatan serta dilanjutkan penandatanganan komitmen bersama Health Resilience Relawan Kesehatan Republik Indonesia.
Dalam kegiatan ini, Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD menyampaikan tiga hal yang harus jadi perhatian utama dalam pengelolaan krisis kesehatan yaitu Prevent, Detect dan Respon. Selain hal tersebut, Kementerian Kesehatan dalam penanggulangan krisis kesehatan tidak bisa berjalan sendiri melainkan membutuhkan bantuan dari DMTs dan relawan-relawan kesehatan lainnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama Kementerian Kesehatan dengan stake holder terkait dalam pengelolaan krisis kesehatan melalui penyusunan kebijakan, pelatihan, koordinasi, kemitraan, rencana operasional, sistem registrasi relawan dan pelaporan serta pencatatan.