Berbagai instansi terkait terus melakukan upaya dalam pencegahan banjir. dalam menangani masalah banjir perlu ada upaya yang serius dan konsisten. Banjir diberbagai wilayah Indonesia sudah semakin meluas, tidak sedikit banjir yang terjadi menimbulkan kerugian yang besar dan juga menimbulkan korban jiwa. Banjir sulit untuk dihilangkan namun masih bisa diminimalisir genangannya. Upaya pencegahan banjir perlu semakin ditingkatkan sebab saat ini banjir cendrung terjadi akibat ulah manusia, seperti kerusakan didaerah aliran sungai, kerusakan lingkungan hingga alih fungis lahan.
Salah satu penyebab terjadinya banjir terutama di daerah aliran sungai adalah kapasitas pengendali banjir yang ada tidak mampu menampung hujan di Indonesia yang intensitasnya tinggi dan cenderung meningkat saat ini. saat ini desain kapasitas pengendali banjir dengan intensitas hujan rata rata 150-180 mm, namun saat ini intensitas hujan cukup tinggi bisa mencapai 200-400 Mm. dan ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir sebab curah hujan yang tinggi tidak bisa ditampung disungai mengakibatkan aliran sungai menjadi meluap. Disamping itu, untuk meminimalisir masalah banjir, Daerah Aliran Sungai (DAS) dari hulu hingga hilir harus dipelihara
Upaya yang dilakukan saat ini adalah mengelola Tata Ruang, Daerah tangkapan dan resapan air harus dilestarikan. Begitu pula Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan seperti Jakarta minimal 30%. Keberadan bangunan-bangunan tinggi atau hutan beton diperkotaan harus disertai dengan adanya kolam resapan, lubang biopori dan sumur resapan. Namun hal ini juga memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemkot hingga elemen masayarakat
Sumber : http://www.pu.go.id/berita/11018/Minimalisir-Banjir-:-Daerah-Aliran-Sungai-Dijaga--Hutan-Beton-Harus-Dilengkapi-Kolam-Resapan
