PENGUKUHAN DASIPENA REGIONAL JAWA TENGAH

2,661

PENGUKUHAN DASIPENA REGIONAL JAWA TENGAH

Pada hari Kamis tanggal 31 Juli 2008 bertempat di Masjid Agung di Semarang Jawa Tengah, Menteri Kesehatan telah mengukuhkan Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA) untuk wilayah Jawa Tengah.

Pada hari Kamis tanggal 31 Juli 2008 bertempat di Masjid Agung di Semarang Jawa Tengah, Menteri Kesehatan telah mengukuhkan Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA) untuk wilayah Jawa Tengah.

Menteri Kesehatan mengatakan pada hari tersebut mengukuhkan 4500 orang DASIPENA Regional Jawa Tengah, dimana bertepatan dengan peringatan satu abad Kebangkitan Nasional dan 63 tahun hari kemerdekaan RI. Menteri Kesehatan juga berharap semangat kebangkitan dan proklamasi ini hendaknya menginspirasi pemuda untuk berperan aktif dan terlubat dalam penanggulangan krisis kesehatan (kemanusiaan) akibat bencana.

Proses pemberdayaan pemuda DASIPENA dalam hal kesiapsiagaan dan tanggap darurat masih memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Sesuai dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional dan kemerdekaan RI, Pemuda merupakan salah satu elemen masyarakat yang potensial untuk berperan aktif dalam penanggulangan bencana, khususnya dalam menolong sesama yang menderita.

Berdasarkan perjalanan dalam penanggulangan crisis kesehatan akibat bencana selama tahun 2006 telah terjadi bencana sebanyak 162 kali dan tahun 2007 telah terjadi bencana sebanyak 205 kali, maka keberadaan DASIPENA sangat tepat dan strategis. Ribuan orang anggota DASIPENA yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia nantinya akan ditingkatkan kapasitasnya dengan pelatihan pertolongan pertama pada korban cedera serta dasar-dasar penanggulangan bencana. Sebagai contoh dengan meluapnya sungai Bengawan Solo selama berbulan-bulan, dari bulan Desember 2007– Maret 2008, sangat mempengaruhi stamina para petugas kesehatan. Maka peran pemuda seperti DASIPENA Sangat dibutuhkan dalam meringankan beban dan penderitaan masyarakat luas.

Pemuda yang tergabung dalam DASIPENA adalah mahasiswa Akademi Kesehatan, Pemuda Pesantren, Remaja Masjid yang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Tengah dan telah dilatih tentang Manajemen Penanggulangan Bencana dan Basic Live Support.