Pengaruh Radiasi Telepon Genggam Terhadap Kesehatan
Telepon genggam yang saat ini sudah menjadi kebutuhan primer manusia modern, selain memberikan kemudahan dalam hidup tentu juga akan mempunyai efek negatif terhadap manusia. Pada manusia, telepon genggam yang sedianya merupakan alat elektronik penunjang komunikasi, pasti akan memancarkan dan menangkap sinyal. Beberapa keluhan kesehatan, seperti mual, vertigo, pusing, panas, alergi hipersensitif serta kanker sering dikaitkan dengan penggunaan telepon genggam.
Sejak 2001, didasari dengan kesepakatan Asosiasi Industri Eropa dan EU, semua handphone yang dijual harus menyantumkan informasi dari Specific Absorption Ratio (SAR) dimana SAR tersebut adalah besaran energi yang diserap tubuh tiap detik saat tubuh terpapar oleh medan elektromagnetik pada frekuensi radio.
Mengacu kepada kajian Henritta Nittby dkk pada tahun 2009, efek gelombang elektromagnetik radio pada mamalia yaitu, perubahan fungsi kognitif, berubahnya level neurotransmitter, perubahan ekspresi gen otak kecil, serta adanya perubahan pada ritme sinyal elektroensefalograf (EEG) otak.
Secara umum, dampak biologis yang ditimbulkan dari penggunaan medan elektromagnetik dibagi menjadi dua, yaitu efek thermal dan non-thermal.
Efek thermal yang disebebkan oleh medan elektromagnetik adalah peningkatan suhu yang terjadi karena adanya rotasi molekul tubuh yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik. Perubahan suhu pada level sel dapat mengubah dan mempengaruhi aktivitas kimia dan biologis dari sel itu sendiri.
Efek non-thermal dari paparan medan elektromagnetik bisa menimbulkan pengaruh terhadap aktivitas otak, yang pada level paparan tertentu, dapat menyebabkan berubahnya metabolisme dan aktivitas neuron.
http://blog.sivitas.lipi.go.id/blog.cgi?isiblog&1221738684&&&1036007973&&1484198799&muha091&