Wilayah Indonesia sangat rentan terjadinya bencana tanah longsor. Sering kali bencana ini mengancam masyarakat sekitar yang berada didaerah rawan longsor. Berbagai macam upaya terus dilakukan untuk untuk mengantisipasi terjadinya bencana ini. Tim dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) semakin mengembangkan inovasi pompa air tanah yang mampu mencegah terjadinya bencana tanah longsor.
Pompa air tanah versi kedua ini memakai sistem pembuang gelembung udara agar sistem berjalan lancar. Ide dan bahannya sederhana. Inovasi ini disebut dengan teknologi gravitasi ekstraksi air tanah untuk testabilan lereng (ThE GREATeSt). Dalam waktu 8 bulan, tim peneliti dari LIPI sudah berhasil membuat 14 buah pompa air tanah dengan biaya Rp 20 juta. Bahan utamanya berupa pipa peralon (PVC) dan pipa stainless steel serta selang hidrolik atau kompresor.
Ketika musim hujan, air yang meresap hingga menembus batuan tak kedap air, secara langsung akan menaikan permukaan air tanah didalam lereng. Sehingga akan membuat air mendorong lapisan tanah untuk bergerak dan menjadi longsor. Sehingga dengan adanya pompa ini akana menyedot air tanah yang naik ke permukaan lapisan tanah lereng.
Pompa air tanah yang dibuat oleh LIPI untuk mencegah longsor dalam. Bukan Cuma pompa, perlengkapan lain seperti pipa filter air yang dipasang tegak disumur air tanah. Dari pipa itu air tanah disalurkan ke selang dengan gaya gravitasi ke pompa untuk dialirkan ke sungai atau bak air warga di kaki lereng. Sehingga air tidak bisa masuk ke tanah dan naik dari permukaan normal karena sudah dikeluarkan ke luar lereng
Sumber : http://lipi.go.id/lipimedia/single/Peneliti-LIPI-Kembangkan-Pompa-Air-Anti-Longsor/15321
Sumber gambar : http://malangvoice.com/wp-content/uploads/2016/02/Longsor2.jpg