Peta respon merupakan gambaran bahaya, kapasitas dan kerentanan yang dituangkan dalam sebuah media gambar yang akan menjadi acuan bagi pelaku klaster kesehatan dalam kedaruratan.
Kemampuan tenaga kesehatan dalam merespon kondisi darurat dapat terlihat dari perencanaan kedaruratan. Penyusunan peta respon yang akurat dapat mempermudah perencanaan dalam kondisi darurat seperti bencana. Pada tanggal 3 sampai 6 Juli 2018, Pusat Krisis Kesehatan melakukan pendampingan penyusunan peta respon dalam penanggulangan krisis kesehatan di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di hotal Idoop. Peserta berasal dari Kab/kota yang menjadi target renstra PKK tahun 2018 yaitu Kota Bima, Kab. Bima, Kab. Dompu, Kota Mataram, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur. Peningkatan Peserta berasal dari Dinas Kesehatan, BPBD, RSUD dan Kodim di wilayah Kab/Kota. Narasumber ahli berasal dari Pusdikes Kodiklat TNI Angkatan Darat dan Pusat Krisis Kesehatan, sedangkan fasilitator dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Foto kegiatan ini bisa dilihat disini