Terhitung sejak 4 September 2022, pasien pertama yang terkonfirmasi monkeypox/cacar monyet, kini telah dinyatakan sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala. Hal ini pertama kali diungkapkan oleh dr. Mohammad Syahril selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI pada konferensi pers secara virtual yang diadakan pada Jumat, 16 September 2022.
Dalam pernyataan dr. Mohammad Syahril, beliau menyampaikan bahwa pasien pertama monkeypox telah melakukan isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh setelah sebelumnya bergejala ringan. Saat ini terdapat 66 laporan kasus dugaan cacar monyet, dimana hanya terdapat 1 kasus terkonfirmasi positif dan 2 kasus suspek.
Melihat kondisi demikian, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan inisiasi untuk memaksimalkan pemeriksaan dengan menambah jumlah laboratorium menjadi 15 yang tersebar di sejumlah daerah, setelah sebelumnya hanya terdapat 2 laboratorium pemeriksaan monkeypox di pulau Jawa.
Menurut dr. Robert Sinto, SpPD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam, beliau menyatakan bahwa saat ini terdapat tren penurunan kasus monkeypox di dunia. Namun demikian, masyarakat Indonesia diharapkan untuk tidak lengah dan tetap waspada dengan menerapkan protokol pencegahan monkeypox seperti:
-
Menggunakan masker
-
Hindari kerumunan
-
Meminimalkan adanya kontak fisik dengan orang yang bergejala
-
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau dengan menggunakan Hand Sanitizer.
Sebagai penutup, pemerintah Indonesia kini juga sedang meningkatkan kapasitas pemeriksaan cacar monyet, sehingga apabila terdapat masyarakat yang mengalami gejala cacar monyet diharapkan dapat segera mungkin melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin dan menghindari penyebaran.