Modifikasi Cuaca Untuk Siaga Darurat Kebakaran Hutan Dan Lahan

1,139

Modifikasi Cuaca Untuk Siaga Darurat Kebakaran Hutan Dan Lahan

Bencana Kabut asap akibat kebakaran hutan masih terus terjadi setiap tahunnya. Pada tahun 2015 lalu, Indonesia menghadapi bencana kabut asap besar, dalam kejadian tersebut melumpuhkan perekonomian di Wilayah Sumatera, Kalimantan dan Riau. Hal ini menimbulkan kerugian yang cukup besar, baik secara meteril atau non materil. Bencana kabut asap juga menimbulkan Trauma bagi masyarakat. Dalam mengatasi kabut asap, segala upaya terus di lakukan namun kebakaran hutan masih terus saja terjadi. Sepanjang tahun 2016 saja, Hotspot sudah terlihat di wilayah kalimantan dan Sumatera. Tentu hal ini perlu di atasi secara serius untuk bisa meminimalisir kebakaran hutan yang semakin meluas. Dampak yang di timbulkan dari kebakaran hutan sangat signifikan seperi, Mengganggu Penerbangan, Mengganggu aktifitas masyarakat hingga menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat terdampak.

Salah satu upaya yang di lakukan untuk mengatasi kebakaran hutan adalah dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau sering dikenal dengan istilah hujan buatan dalam rangka siaga darurat kebakaran hutan dan lahan untuk mengoptimalkan potensi awan menjadi hujan. Belajar dari kejadian pada tahun 2015, TMC perlu dilaksanakan sebagai langkah antisipasi untuk pembasahan lahan-lahan gambut dan pengisian embung-embung penampungan air untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang tidak terkendali yang dapat menimbulkan bencana asap.

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) merupakan salah satu cara manusia untuk bisa meningkatkan intensitas curah hujan atau mempercepat proses hujan di suatu tempat., TMC dilakukan dengan meniru proses alamiah yang terjadi pada awan. Dengan cara ini di harapkan akan bisa memadamkan api dengan cepat sehingga titik api tidak akan meluas. menggunakan TMC sebagai antisipasi siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Dengan cara ini di perkirakan mampu untuk mengurai kebakaran hutan dan lahan sehingga bencana kabut asap pada tahun 2015 yang besar tidak akan terulang kembali

 

 

 

http://wxmod.bppt.go.id/index.php/34-berita/berita-internal/229-penerapan-teknologi-modifikasi-cuaca-untuk-siaga-darurat-kebakaran-hutan-dan-lahan-di-provinsi-sumatera-selatan-juni-2016