Mobilisasi Tenaga Cadangan Kesehatan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

35

Mengirimkan Tim TCK EMT dan Tim Manajemen Krisis Kesehatan pada Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Mobilisasi Tenaga Cadangan Kesehatan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Kabupaten Flores Timur, 3 November 2024
Pada tanggal 3 November 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi yang mengakibatkan dampak signifikan terhadap masyarakat di wilayah Kecamatan Wulanggitang, Boru dan Ile Bura.  Bupati Flores Timur mengeluarkan surat keputusan yang menetapkan status tanggap darurat bencana alam Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Nomor: BPBD.300.2.2.5/020/BID.KL/IX/2024. Status tanggap darurat ini berlaku selama 58 hari, terhitung sejak 4 November 2024 hingga 31 Desember 2024
Merespons bencana ini, pada tanggal 4 November 2024 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan segera melakukan mobilisasi tenaga kesehatan untuk memastikan penanganan medis dan kesehatan masyarakat terdampak berjalan optimal.
Pusat Krisis Kesehatan Mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1.    Mobilisasi Tim Kesehatan
•    4 November 2024, Pusat Krisis Kesehatan mengirimkan 2 Dokter dan 1 Perawat untuk melakukan Rapid Health Assesment (RHA) dampak kesehatan akibat erupsi, dan segera mengaktivasi klaster Kesehatan/ Health Emergency Operational Center (HEOC) untuk penanganan krisis kesehatan dalam kondisi darurat.
•    15 November 2024 – 20 November 2024, Pusat Krisis Kesehatan Memobilisasi TCK – EMT Type 1 Mobile untuk membuka pos kesehatan dan melakukan pelayanan kesehatan mobile. Pelayanan TCK – EMT type 1 Mobile di beberapa lokasi seperti, Pos Kesehatan Bokang, Lewoingu, Ilegerong, Konga dan Kobasoma.

2.    Penyiapan Pos Kesehatan Darurat
Pos kesehatan didirikan di beberapa area pengungsian, terdapat 7 titik Pos Kesehatan yang didirikan. Posko ini menyediakan layanan:
•    Pertolongan pertama bagi korban luka-luka.
•    Konsultasi kesehatan
•    Pelayanan ibu dan anak, terutama untuk bayi dan wanita hamil.

3.    Distribusi Logistik Kesehatan
Kementerian Kesehatan juga mengirimkan logistik kesehatan (obat-obatan, BHMP, dan alat kesehatan) secara bertahap, yaitu pada tanggal 4 November 2024, 11 November 2024, dan 18 November 2024. Pengiriman Pemberian Makanan Tambahan pada tanggal 10 November 2024.

4.    Edukasi dan Pencegahan Penyakit
Tim kesehatan memberikan edukasi kepada pengungsi tentang cara melindungi diri dari dampak abu vulkanik, pentingnya menjaga kebersihan, dan upaya mencegah penyakit menular.

Mobilisasi tenaga cadangan kesehatan oleh Pusat Krisis Kesehatan menjadi langkah penting dalam mitigasi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Langkah ini tidak hanya memastikan pelayanan medis di lokasi terdampak, tetapi juga mencegah krisis kesehatan yang lebih besar di masa pasca-bencana. Kejadian ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan, koordinasi lintas sektor, dan dukungan masyarakat dalam menghadapi bencana alam di Indonesia.