Mengenal Status Gunung Api Berdasarkan Aktifitasnya

7,813

Mengenal Status Gunung Api Berdasarkan Aktifitasnya

Indonesia merupakan negara yang memiliki Gunung Berapi terbanyak dan teraktif di Dunia. oleh sebab itu ancaman Letusan Gunung Berapi masih mengancam. Saat ini sudah banyak gunung yang mengalami letusan dan erupsi, sebut saja, Gunung Merapi Yogyakarta, Gunung Kelud, Dan Gunung Sinabung. Tingkat aktifitas dan leutsan sangat berbahaya bukan hanya terhadap lingkungan namun juga terhadap masyarakat.

Badan Geologi sudah menetapkan 4 Status gunung berapi berdasar tingkatan aktifitasnya. Di Indonesia ada minimal 23 Gunung yang masih  aktif dan rawan meletus erupsi kembali, bahkan hingga sekarang belum berhanti erupsi yaitu Gunung Sinabung.

Status Gunung Berapi Di Indonesia (BNPB 2016)

  1. Status AWAS
  • Status AWAS Menandakan bahwa gunung berapi akan segera atau sedang meletus, Atau bisa juga sebagai tanda bahwa ada keadaan kritis yang akan menimbulkan bencana
  • Pada Status AWAS akan Di tandai dengan Letusan Pembukaan dengan abu dan asap
  • Letusan memiliki potensi terjado dalam waktu 24 jam

Tindakan

  • Wilayah Yang berpotensi terkena bahaya harus segera di kosongkan
  • Melakukan koordinasi secara harian
  • Piket Penuh
  1. Status SIAGA
  • Status SIAGA menandakan bahwa gunung berapi sedang mengalami pergerakan menuju arah letusan atau menimbulkan bencana
  • Adanya peningkatan intensif kegiatan Seismik
  • Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana.
  • Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu.

Tindakan

  • Melakukan sosialisasi pada wilayah yang terancam
  • Menyiapkan sarana darurat
  • Melakukan koordinasi harian
  • Piket penuh
  1. Status WASPADA
  • Terdapat Aktifitas apapun bentuknya
  • Sedang mengalami kenaikan aktifitas di atas level normal
  • Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya.
  • Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal.

Tindakan :

  • Penyuluhan/sosialisasi.
  • Penilaian bahaya.
  • Pengecekan sarana.
  • Pelaksanaan piket terbatas.
  1. Status NORMAL
  • Tidak ada aktifitas yang membahayakan
  • Tidak terdapat aktifitas magma
  • Level aktifitas masih dasar

Tindakan

  • Pengamatan rutin.
  • Survei dan penyelidikan.

 

Sumber : http://blog.act.id/4-status-gunung-berapi/