Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerentanan bencana cukup tinggi. Tercatat beberapa bencana besar pernah melanda tanah air. Selain menimbulkan kerugian, bencana yang terjadi juga bisa menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Mengatasi hal tersebut, kini dengan memanfaatkan teknologi sudah banyak orang yang berhasil menciptakan teknologi bencana seperti alat deteksi bencana.
Belum lama ini, Mahasiswa asal Universitas Syiah Kuala Aceh berhasil menciptakan inovasi baru dalam bidang teknologi bencana. Penemuan inovasi teknologi bencana ini diberi nama Robot Pointer (RoPo) yang fungsinya sebagai penunjuk jalan untuk tim Search and Rescue (SAR) dalam pencarian korban bencana.
Pembuatan teknologi bencana ini dilakukan di Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Fakultas Teknik, universitas setempat pada pertengahan tahun ini. Robot yang diperuntukan untuk membantu mencari korban ini merupakan hasil penelitian dari Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Fakultas Teknik. Alat tersebut merupakan inovasi yang dibuat oleh mahasiswa Teknik Elektro di bawah bimbingan Mohd Syaryadhi, yang diketuai oleh Bima Sakti dan beranggotakan 4 orang yaitu Syadza Sausan, Achmi Yuliani, Intan Permatasari dan Hendrik Leo.
RoPo ini diciptakan dengan latar belakang permasalahan bencana yang sering melanda wilayah Indonesia. Setelah terjadinya bencana, evakuasi korban yang masih hidup harus dengan cepat dilakukan agar bisa mengurangi dampak buruk yang nanti bisa ditimbulkan. Dalam hal ini Tim SAR berperan sebagai orang yang melakukan evakuasi terhadap korban bencana. Namun, dalam proses evakuasi Tim SAR tidak melakukan peninjauan langsung mengenai lokasi bencana, sehingga sering membahayakan keselamatan Tim SAR sendiri
Oleh sebab itu, ketika terjadi bencana, RoPo bisa dimanfaatkan untuk diturunkan dilokasi bencana untuk membantu evakuasi korban. Nantinya RoPo akan memberikan inofrmasi kepada Tim SAR untuk menerima informasi mengenai rute teraman dan detail letak posisi korban yang dikirimkan oleh RoPo.
Saat ini RoPo hanya bisa digunakan dalam bencana gempa bumi. Untuk selanjutnya akan terus dikembangkan sehingga nanti bisa digunakan dalam setiap bencana. Sebab RoPo merupakan robot beroda, sehingga sangat tidak mungkin RoPo digunakan pada bencana alam banjir, longsor dan lainnya