Saat ini Manusia sedang menghadapi Pemanasan Global (Global Warming). Pemansan Global itu adalah suatu proses meningkatnya suhu rata rata atmosfer di permukaan bumi dan laut. Kenaikan suhu tersebut di mulai sejak abad ke 20 dan di perkirakan terus mengalami peningkatan. Sebagian besar kenaikan suhu rata rata global disebabkan oleh adanya peningkatan konsentrasi gas gas rumah kaca (H20,CO2, CH4,N20 dan Halokarbon) karena aktifitas manusia. Pemanasan Global ini Sangat memicu terjadinya perubahan iklim secara global. Indikator utama perubahan iklim terdiri dari adanya perubahan pola intensitas berbagai parameter iklim
Di Indonesia sendiri dampak dari Pemanasan Global sudah bisa dirasakan . selama abad ke 20 di Indonesia Suhu rata rata udara di permukaan tanah naik 0, 5derajat celcius. Di perkirakan rata rata suhu indonesia akan mengalami peningkatan 0.8 sampai 1.0 derajat celcius antara tahun 2020 hingga 2050. Hal tersebut karena dampak perubahan iklim yang terjadi di bumi. Perubahan iklim yang terjadi sangat memberikan dampak bagi kelangsungan hidup manusia, bukan hanya di Indonesia namun secara Global.
Dampak Perubahan Iklim Untuk Kehidupan Kita
- Kesulitan Pangan
Tidak bisa di pungkiri lagi, dampak perubahan iklim bisa menyetuh sektor pertanian kita. hasil tanaman pangan bisa mengalami penurunan produksi yang cukup drastis akibat perubahan iklim seperti, jagung, beras dan gandum. Adanya perubahan pola hujan dan kenaikan suhu rata rata di daerah tropis mengakibatkan petani sulit menentukan musim tanam dan mengelola lahan selain itu ancaman bencana banjir, kekeringan dan angin puting beliung berpengaruh terhadap menurunnya produktifitas pertanian bahkan gagal panen yang dapat meningkatkan resiko bencana kelaparan.
- Siklus Tidak Sehat
Ada nya peningkatan suhu rata rata di permukaan bumu di tambah dengan peningkatan populasi global akan memicu terjadinya peningkatan permintaan energi. Hal ini akan berimbas terhadap produksi emisi yang menyebabkan perubahan iklim dan, ironisnya, memicu lebih banyak lagi emisi. Sedangkan curah hujan, diproyeksikan akan menurun sebanyak 40% di beberapa lokasi.
- Kerusakan Infrastruktur
Perubahan iklim menjadi penyebab terjadinya cuaca ekstream di indonesia. Cuaca Ekstream yang terjadi dapat menimbulkan bencana, seperti angin dan hujan lebat. Hujan lebat sering kali melanda wilayah indonesia sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor yang dapat merusak infrastruktur dan menimbulkan korban jiwa. Bencana alam saat perubahan iklim sangat mengancam setiap manusia. Karena bencana tidak bisa di prediksi kapan terjadi.
- Sumber Air Berkurang
Adanya perubahan iklim memicu terjadinya perubahan pola hujan. Hal ini dapat memicu terjadinya penurunan ketersediaan air untuk irigasi dan sumber air bersih. Selain itu, adanya peningkatan jumlah penduduk membuat tingginya permintaan air sehingga melakukan penyedotan air besar besaran terhadap sumber air yang ada. di jakarta, dampak perubahan iklim bisa terasa, muka air laut mengalami kenaikan sehingga batas antara air tanah dan air laut semakin jauh ke daratan. Sehingga mencemari lebih banyak sumber air minum.
- Bencana Hidrologi
Kenaikan suhu permukaan bumi yang panas akan mempercepat proses penguapan sedangkan atmosfer yang lebih hangat akan menyimpan lebih banyak uap air sehingga menghasilkan hujan lebih banyak (lebat) yang disertai dengan meningkatnya kecepatan angin (badai). Hal ini akan berdampak terhadap perubahan siklus hidrologi. tentu hal ini akan semakin menambah kejadian bencana alam seperi badai dan hujan lebat. Selain itu perubahan siklus Hidrologi akan berdampak terhadap siklus air yang mengalami penurunan kualitas dan kuantitas, sehingga air bersih akan lebih sulit di dapatkan.
Sumber: http://blh.probolinggokota.go.id/pengaruh-dari-perubahan-iklim/