Kota Surabaya dan Sidoarjo di pilih untuk menjadi percontohan penanganan bencana oleh Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hal tersebut sudah di sampaikan secara langsung oleh Konsultan Management Pusat PU. Kota tersebut di pilih sebagai percontohan penangangan bencana karena berdasarkan data kejadian bencana, kota tersebut sangat rawan terjadi bencana kebakaran pemukiman. Kota tersebut menjadi kota dengan jumlah kebakaran terbanyak di jawa timur jika di bandingkan dengan daerah lainnya.
Oleh sebab itu daerah tersebut di pilih untuk menjadi kota model percontohan penanggulangan bencana. Tujuan di adakan nya kegiatan ini adalah agar bisa merubah sikap dan prilaku masyarakat untuk hidup bersih dan juga lebih siaga bencana. Hal tersebut di sampaikan melalui Workshop Keberlanjutan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) di gelar di Hotel Sun City, Sidoarjo. Kementerian PU juga mengharapkan peran dari Pemerintah daerah untuk bisa meningkatkan kontribusi serta partisipasi masyarakat dalam mencapai target.
Dalam kegiatan tersebut di harapkan masyarakat Sidoarjo dapat berpartisipasi dalam program pemerintah ini guna menanggulangi bencana di desa-desa khususnya di Sidoarjo. Sehingga bisa memberikan dampak positif dalam penanganan bencana yang terjadi khususnya di daerah tersebut. Di harapkan percontohan ini bisa berjalan dengan lancar sehingga bisa di ikuti oleh daerah daerah lain terutama daerah yang rawan bencana.
