Jakarta, 28 Februari 2022
Gempa bumi yang terjadi pada 25 Februari 2022 pukul 08.39 WIB di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menyebabkan adanya kerusakan fasilitas kesehatan dan permasalahan kesehatan berupa korban luka, pengungsi hingga korban meninggal dunia. Berdasarkan data terkini terdapat 13.000 pengungsi, 745 korban luka ringan, 50 korban luka berat, dan 11 meninggal dunia. Sedangkan fasilitas pelayanan kesehatan yang terdampak adalah 1 rumah sakit, 3 puskesmas, 2 puskemas pembantu, dan 7 pondok bersalin desa.
Dalam penanganan kejadian ini Kementerian Kesehatan hadir untuk merespon masalah kesehatan yang ada melalui Pusat Krisis Kesehatan. Kepala Pusat Krisis Kesehatan telah memobilisasi tim Pusat Krisis Kesehatan, DMTs dan relawan kesehatan untuk merespon hal tersebut. Berbagai upaya penanganan telah dilakukan mulai dari koordinasi bersama Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan Prov. Sumbar, Dinkes Kab. Pasaman Barat dan Kab. Pasaman, sampai dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban terdampak.
Pusat Krisis Kesehatan juga memberikan dukungan berupa logistik kesehatan diantaranya:
Ventilator Stellar 150 Resmed 2 unit, HFNC 2 unit, Masker Medis 2.500 pcs, Antigen 2.000 pcs, Oksigen Regulator 8 unit, Gown 100 pcs, Handsanitizer 500ml (30 btl), Tenda 1 set, Velbet 12 unit, OC 50 unit serta berbagai jenis obat-obatan dan vitamin yang dibutuhkan dan juga memobilisasi tenda yang ada di Dinkes Provinsi Sumbar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kapasitas daerah dalam menanggulangi dampak akibat pasca gempa bumi.