Masuknya varian omicron ke Indonesia menjadi alarm pengingat bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia bahwa pandemi Covid-19 belum sepenuhnya hilang. Sehingga dengan kondisi demikian, penguatan peraturan terkait penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 serta peningkatan kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan menjadi poin yang sangat penting untuk mencegah penyebaran varian omicron di Indonesia.
Dalam penerapannya, pembatasan mobilitas merupakan kunci utama dalam pencegahan penyebaran varian omicron. Dalam keterangannya Budi Gunadi selaku Menteri Kesehatan mengungkapkan bahwa jumlah pelaku perjalanan internasional yang masuk ke wilayah Indonesia meningkat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022. Menanggapi kondisi demikian, pemerintah kini sedang berusaha untuk melakukan inventarisir sekaligus pengetatan pemeriksaan di seluruh pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara. Pengetatan pemeriksaan bagi para pelaku perjalanan internasional ini diperjelas oleh pemerintah yaitu dengan pengetesan PCR dengan S Gene Target Failure (SGTF) serta Whole Genome Sequencing (WGS) bagi seluruh kasus PCR dengan hasil positif.
Saat ini ditemukan bahwa perjalanan melalui laut merupakan pintu masuk yang memiliki positivity rate lebih tinggi daripada udara dan darat. Untuk itu, masyarakat diharapkan untuk bisa tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M serta melakukan vaksinasi lengkap di fasilitas kesehatan terdekat.
Sumber :