pada tanggal 7 Desember 2016 gempa bermagnitudo M 6,5 mengguncang wilayah Pidie Jaya, Aceh. Gempa yang terjadi meruntuhkan tempat ibadah dan ruko. pusat gempa berada di jarak 106 km tenggara kota Banda Aceh dengan kedalaman 15 km yang diperkirakan akibat aktifitas sesar lokal. Data dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes per tanggal 7 Desember Pukul 20.00 WIB jumlah korban meninggal sebanyak 91 Orang, korban luka berat/Rawat inap 127 orang, Korban luka ringan/rawat jalan 411 orang dan 1 unit RS rusak berat yaitu RSUD Pidie Jaya.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Gempa yang terjadi kali ini dengan mekanisme aktivitas sesar aktif di daerah Samalanga, Sesar itu memanjang dari perairan Selat Malaka dan masuk ke daratan Aceh hingga mendekati Takengon.
gempa berpusat didarat hanya 15 Kilometer sehingga gempa terasa lebih kuat di permukaan, akibat goncangan gempa di permukaan menyebabkan banyak kerusakan. Selain itu secara geologi daerah dekat pusat gempa masih tersusun batuan berumur kuarter dan batuan sedimen berumur tersier dan beberapa sudah mengalami pelapukan. Gempa yang terjadi di Pidie Jaya memberikan gambaran bahwa Aceh bisa terjadi gempa dengan mekanisme sesar mendatar dan berpusat di daratan dengan kedalaman yang dangkal.
Perlu diketahui, Daratan Aceh dilalui oleh patahan Sumatera yang terbagi dengan segmen besar yaitu Aceh, Simeuleum, dan Tripa.
http://lipi.go.id/lipimedia/Ada-Kaitan-Gempa-Aceh-65-SR-dengan-Tsunami-2004/17130
