Bencana Alam Indonesia 2016, Mencatat Rekor

5,326

Bencana Alam Indonesia 2016, Mencatat Rekor

Berdasarkan data dari BNPB bahwa pada tahun 2016 terjadi 2.342 peristiwa bencana alam di Indonesia. Bencana tersebut meliputi letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, angin puting beliung serta kebakaran hutan dan lahan.

Jumlah ini meningkat sebanyak 35% dari tahun sebelumnya, dan mencatatkan rekor bencana alam terbanyak dalam 14 tahun terakhir. Dari seluruh bencana alam tersebut, jika ditotal, ada sebanyak 522 orang tewas, 3,05 juta orang pengungsi, 69.287 unit rumah dan 2.311 fasum mengalami kerusakan.

BNPB mencatatkan, banjir masih menjadi bencana alam yang sering terjadi. Tercatat dalam tahun 2016, ada 766 kali banjir yang memakan korban sebanyak 147 jiwa. Dimana banjir juga mengakibatkan 2,72 juta orang harus mengungsi, dan merusak 30.669 tempat tinggal.

Banjir yang melanda wilayah indonesia seringkali menimbulkan berbagai persoalan. Setiap bencana banjir terjadi akan menimbulkan permasalahan seperti, kelumpuhan ekonomi, kerusakan lingkungan dan juga menimbulkan berbagai penyakit. Pasca terjadinya banjir kita perlu mewaspadai terjadinya penyebaran penyakit menular. Setelah banjir sangat rentan sekali penyebaran penyakit, penyakit bisa menyebar dari makanan dan minuman, melalui nyamuk atau tikus.

Menjelang akhir tahun, gempa besar dgn kekuatan 6,4 SR terjadi di Aceh pada 7 desember 2016, 3 kabupaten yakni Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen menjadi lokasi terdampak yang memiliki tingkat kerusakan fatal, gempa ini tercatat menjadi bencana yang memakan korban jiwa terbanyak di tahun 2016. Berdasarkan hasil pantauan Pusat Krisis Kesehatan, sebanyak 104 orang meninggal dunia pada peristiwa ini. 480 orang mengalami luka berat/rawat inap, 1.036 orang luka ringan/rawat jalan, serta jumlah pengungsi yang mencapai 91.267 jiwa.

Selain gempa di Pidie Jaya, ada juga beberapa bencana besar di Indonesia yang terjadi sepanjang 2016.

  • Letusan Gunung Egon pada 13 januari 2016 membuat 927 terpaksa mengungsi.
  • Longsor Purworejo pada 7 Februari memakan 7 korban meninggal, 9 orang mengungsi.
  • Longsor Banjarnegara pada 24-25 Maret membuat 158 jiwa diungsikan.
  • Banjir bandang Garut pada 20 September 2016, memakan 34 korban jiwa, 19 hilang, 35 luka-luka, dan 6.361 warga mengungsi.
  • Banjir Bandang Bima 21 Desember 2016 mengakibatkan 8,491 jiwa harus mengungsi dan 105.754 warga terkena dampak bencana ini. Dari keterangan kepala BPBD Kota Bima di media Kompas, banjir ini selain merusak rumah, juga merusak fasilitas pemerintah, seperti perkantoran, sekolah, jalan dan jembatan, bahkan merusak lahan pertanian, termasuk hewan ternak