Kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman yang perlu di atasi dengan segera. Sepanjang tahun 2016 kebakaran lahan dan hutan terjadi di Kalimantan Barat, Jambi dan Riau. Bahkan asap dari kebakaran di Pulau Sumatera telah memasuki wilayah Malaysia. Tentu hal ini memberikan dampak buruk. Selain mengganggu aktifitas masyarakat, kebakaran hutan juga akan menimbulkan masalah kesehatan. kebakaran tersebut juga mengakibatkan kerugian di sekitar lokasi kebakaran. area kebakaran hutan dan lahan menyebabkan kualitas udara menjadi menurun.
Dalam mengatasi kebakaran hutan, tidak bisa di andalkan dari satu instansi saja namun juga ada instansi lain yang terlibat termasuk dari elemen masyarakat. Menghadapi Kebakaran hutan. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) ikut membantu untuk memudahkan pemerintah dan organisasi terkait dengan menyediakan data titik panas melalui aplikasi mobile. Aplikasi ini memiliki fungsi untuk memantau perkembangan titik panas. Aplikasi ini di beri nama LAPAN Fire Hotspot. Aplikasi ini menggunakan data dari satelit pengindraan jauh. Satelit penginderaan jauh yang digunakan untuk pemantauan titik panas tersebut berasal dari satelit Aqua, Terra, dan SNPP yang diterima langsung oleh Stasiun Bumi Lapan.
Aplikasi ini bisa menunjukan koordinat koordinat titik panas hingga jangka waktu 48 jam terakhir. Aplikasi ini akan mempermudah masyarakat dan organisasi terkait untuk memantau titik panas, sehingga langkah upaya penanggulangan bisa langsung di lakukan. Selain dalam aplikasi, untuk memantau titik panas bisa juga di lihat dari situs lapan. Lapan juga menyediakan sistem peringkat bahaya kebakaran dan analisis tangga darurat kebakaran hutan serta sebaran asap di situsnya.
http://www.lapan.go.id/index.php/subblog/read/2016/2981/Lapan-Punya-Aplikasi-Mobile-untuk-Pantau-Kebakaran-Hutan
